Home
/
Sport

Juventus Gagal Sukses di Liga Champions, Begini Pembelaan Allegri

Juventus Gagal Sukses di Liga Champions, Begini Pembelaan Allegri

Reky Kalumata18 April 2019
Bagikan :

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri sedang dalam tekanannya setelah gagal sukses di Liga Champions. Namun Allegri membela diri dengan pencapaian yang telah dibuatnya bersama Juventus.

Juventus secera mengejutkan harus tersingkir di Liga Champions setelah dipermalukan Ajax Amsterdam 1-2 di Turin pada leg kedua perempat final Liga Champions. Bianconeri tersingkir usai kalah agregat total 2-3.

Cristiano Ronaldo sempat membawa Juventus unggul pada menit 28 setelah mencetak gol memanfaatkan umpan Miralem Pjanic. Namun, Ajax bisa menyamakan kedudukan pada menit 34 lewat gol Donny van de Beek.

Bintang muda sekaligus kapten Ajax, Matthijs de Ligt akhirnya memastikan kemenangan timnya pada menit 67. Hasil tersebut membuat Bianconeri gagal semifinal Liga Champions.

Pemain depan Juventus  Cristiano Ronaldo bereaksi saat pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions antara Juventus melawan Ajax Amsterdam di Allianz Stadium, Turin, Italia, Rabu (17/4) dini hari WIB. [Filippo MONTEFORTE / AFP]
Preview
Pemain depan Juventus Cristiano Ronaldo bereaksi saat pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions antara Juventus melawan Ajax Amsterdam di Allianz Stadium, Turin, Italia, Rabu (17/4) dini hari WIB. [Filippo MONTEFORTE / AFP]

Tentu saja tersingkirnya Juventus di Liga Champions membuat Allegri menjadi sorotan. Apalagi Juventus telah mendatangkan Ronaldo untuk mewujudkan bisa meraih sukses di Liga Champions.

Allegri pun menegaskan keinginannya untuk meraih sukses di kompetisi ini masih tetap tidak berubah. "Juventus selalu memiliki target yang sama: memenangkan segalanya," kata pelatih asal Italia ini

"Terkadang Anda bisa mencapai final, kadang Anda tidak bisa. Saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah eliminasi terburuk kami. Saya pikir dalam lima tahun terakhir kami telah melakukan pekerjaan dengan baik," ujarnya.

"Banyak pemain membaik, kami memiliki banyak pemain muda dalam tim, dan dalam hal apa pun untuk memenangkan liga tidak mudah, bermain dua final Liga Champions tidak mudah, memenangkan Coppa Italia empat kali tidak mudah, untuk memenangkan Supercoppa Italia dua kali tidak mudah," ujarnya.

"Kalau tidak, sepertinya semuanya mudah," pungkas Allegri.

Meski tersingkir dari Liga Champions, Juventus masih memiliki hiburan mempertahankan gelar Scudetto delapan berturut-turut, dan kelima di tangan Allegri jika mereka setidaknya meraih satu poin di kandang Fiorentina di akhir pekan ini.

 

Berita Terkait:

populerRelated Article