Home
/
Sport

Kalahkan Para Legenda, Timnas Wanita Indonesia Dapat Banyak Pengalaman

Kalahkan Para Legenda, Timnas Wanita Indonesia Dapat Banyak Pengalaman

Rully Fauzi05 April 2018
Bagikan :

Timnas Wanita Indonesia berhasil mengalahkan legenda sepakbola Tanah Air pada pertandingan uji coba yang berlangsung di lapangan ABC Senayan dengan skor 3-2, Kamis (5/4/2018).

Mengalahkan tim yang jauh lebih senior, diakui pelatih timnas wanita, Satia Bagdja, skuatnya mendapatkan pengalaman berharga.

Bukanlah perkara mudah bagi timnas wanita untuk bisa mengalahkan legenda sepakbola Indonesia. Sebab, timnas legenda diisi oleh pemain-pemain yang berjaya pada masanya, sebut saja Zulkarnaen Lubis, Berty Tutuarima, Peri Sandria, hingga Vennard Hutabarat.

Gol kemenangan timnas wanita sendiri dicetak oleh Tugiyati, Zahra, dan Danielle. Sementara tim legenda yang menyumbangkan gol adalah Vennard Hutabarat dan Peri Sandria.

"Di sini punya pengalaman baru karena ditonton. Pertama-tama mereka nervous, kurang santai, tidak percaya diri, ikut tempo lawan. Tentunya harus belajar dari sini," kata Satia seusai pertandingan.

Lebih lanjut, Satia ingin skuat asuhannya terus menggelar uji coba di luat tempat pemusatan latihan mereka, yaitu POR Sawangan. Itu agar mental bermain terus terasah dan tidak gampang mengikuti irama permainan lawan.

"Pengalaman banyak mereka dapat di sini, jadi mereka memang harus sering main keluar seperti ini. Ada pelajaran dan buat kami jadi pembelajaran. Harus sering main keluar dan melawan pemain yang lebih berperngalaman. Siapa yang bergerak harus jaga, kalau lawan SSB kita nggak dapat. di sini mereka lebih pengalaman," tambahnya.

Timnas wanita sendiri dipersiapkan khusus untuk Asian Games 2018. Mengingat persaingan yang ada, skuat Garuda masih memiliki beberapa hal yang harus diperkaiki. Ya, seperti instruksi yang diberikan oleh pelatih tidak berjalan di dalam pertandingan. Menurut Satia, skuat asuhannya selalu mengikuti irama permainan lawan.

"Masih banyak yang harus dievaluasi, contohnya, apa yang kita latih tadi tidak keluar. Seperti tadi, press di depan, harus kita press di sisi dengan keroyokan. itu nggak keluar sama sekali. Makanya, jangan ikut tempo dia," pungkas Satia.

populerRelated Article