Home
/
Digilife

Kalau Kena Zoombombing, Akun Zoom Otomatis Diretas?

Kalau Kena Zoombombing, Akun Zoom Otomatis Diretas?
Hani Nur Fajrina17 April 2020
Bagikan :

(Ilustrasi foto: Unsplash)

Uzone.id -- Mendadak diganggu oleh orang tidak dikenal saat sedang melakukan rapat virtual atau pertemuan online tentu merupakan pengalaman tidak nyaman. Gara-gara banyak yang mengalami hal ini saat netizen menggunakan layanan Zoom, muncul istilah Zoombombing.

Zoombombing seakan menjadi tren tersendiri selama pandemi COVID-19 berlangsung, sayangnya terminologi ini sifatnya negatif. Selain menjengkelkan karena ada orang tak dikenal menyusup ke aktivitas virtual berisi orang banyak, Zoombombing memicu perasaan tidak aman lantaran muncul pertanyaan apakah para penyusup turut mencuri data pribadi dan meretas akun si pengguna atau memang hanya ingin membuat rusuh dan mempermalukan orang lain.

Dari pengamatan ahli keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, Zoombombing tidak melulu bakal meretas akun pengguna.

Baca juga: Jantung Nyaris 'Copot' Kena Zoombombing Gambar Porno

“Sebenarnya Zoombombing itu bisa dicegah kalau admin atau host Zoom menjalankan pengamanan dengan baik. Jika tidak, risiko terbesarnya ya itu, fasilitas Zoom digunakan untuk mengganggu peserta meeting seperti menyebarkan rasisme, trolling, pornografi, dan lain-lain,” ungkap Alfons saat dihubungi Uzone.id pada Kamis (16/4).

Dia melanjutkan, “tapi rasanya sih tidak akan sampai mengakibatkan pengambilalihan akun atau bahkan hacking, kecuali mereka share tautan di Zoom Chat lalu diklik.”

Dengan kata lain, Alfons meyakini jika semua partisipan Zoom tidak melakukan hal-hal seperti asal klik link dari peserta lain, apalagi oknum yang tidak dikenal tersebut, bisa dipastikan akun Zoom kita tetap aman.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Video Call di Zoom

Cara kerja penyusup yang mungkin berniat meretas akun dan mencuri data pribadi pengguna sama seperti hacker pada umumnya, yakni melacak informasi si pengguna melalui link yang diklik.

“Karena pada dasarnya orang itu harus hati-hati jika ingin klik tautan di manapun, baik di Zoom Chat, WhatsApp, email, hingga media sosial,” tutup Alfons.

populerRelated Article