Home
/
Automotive

Kaleidoskop 2021: Gebrakan UGM Bikin Mobil Listrik GATe

Kaleidoskop 2021: Gebrakan UGM Bikin Mobil Listrik GATe
Tomy Tresnady30 December 2021
Bagikan :

Uzone.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membuat mobil listrik buatan mereka sendiri. Mobil listrik bernama GATe (Gadjahmada Airport Transporter Electronic) telah diserahkan kepada Kementerian Perhubungan pada 18 Desember 2021.

Kementerian Perhubungan bersama PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), Gojek dan Grab membeli enam unit prototipe GATe untuk diuji coba langsung di bandara Soekarno-Hatta dan bandara Yogyakarta International Airport (YAI).

Kehadiran GATe jadi salah satu perhatian presidensi G20 di mana negara-negara di dunia berusaha menangani perubahan iklim melalui pengurangan emisi dan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Mobil Listrik Dipakai KTT G20, PLN Bangun 21 Stasiun Pengecasan di Bali

Preview
Mobil listrik GATe buatan UGM (Foto: Kemenhub)

GATe tercipta dari hasil riset kerja sama LPDP dan Direktorat Penelitian UGM. GATe sebetulnya dikembangkan sejak tahun 2019 dengan konsep kendaraan bandara berbentuk mobil listrik dengan kecepatan 21 km/jam dan bisa muat 4-6 penumpang.

Di acara pembelian GATe yang berlangsung di Yogyakarta turut dihadiri Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo; Direktorat Jendral (Dirjen) Perhubungan Udara Novie Riyanto; Direktur Utama PT AP II M. Awaluddin; serta Wakil Rektorat Bidang Kerja sama dan Alumni UGM Paripurna Suganda.

BACA JUGA: Spesifikasi dan Harga Polytron EVO, Bisa Tempuh 200 Kilometer

Preview
Mobil listrik GATe buatan UGM (Foto: Kemenhub)

Paripurna Sugarda mengatakan bahwa dengan penggunaan GATe, UGM bisa berperan dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia maupun dunia.

Peran tersebut dengan menguasai segi desain, prototyping, pengujian sampai manufacturing komponen kendaraan listrik maupun secara utuh.

“Sehingga Indonesia tidak hanya konsumen tapi turut aktif sebagai produsen. Ini merupakan realisasi kerja sama antara industri dan perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat," kata dia.

populerRelated Article