Kampanye Jenaka Gucci

Perkembangan citra high fashion Gucci yang diperkaya dengan sentuhan kontemporer kembali diejawantahkan melalui strategi pemasaran yang berhasil menarik perhatian para pencinta fashion.

Peran Alessandro Michele sebagai direktur kreatif rumah mode asal Italia ini memang memiliki dampak yang besar dalam transformasi tersebut.

Perubahan mulai terlihat pada presentasi koleksi perdana suguhan pria berusia 44 tahun ini di musim semi/panas 2016 silam. Implementasi elemen vintage terlihat pada hampir semua tampilan serta aksesori yang ditampilkan pada pergelaran Milan Fashion Week.

Tuntutan untuk terlihat lebih dinamis sepertinya merupakan salah satu latar belakang dibalik perubahan image Gucci demi menyelaraskan dengan gaya hidup generasi millenial.

Perubahan konsep ke arah kontemporer ini pun diiringi oleh beberapa program seperti Gucci Ghost yang melibatkan para seniman graffiti beberapa waktu silam.

Kesuksesan program ini kemudian menginspirasi Gucci untuk menggarap kampanye selanjutnya. Tetap mengusung seni sebagai konsep utama, kampanye yang diberi tajuk #TFW Gucci digarap dalam rangka memperkenalkan lini jam tangan terbaru Gucci yaitu Le Marché des Merveilles.

Hashtag #TFW ini sendiri mengandung arti That Feeling When, untuk mengindikasikan perasaan yang acap kali dirasakan oleh para pembaca dalam sejumlah momen tertentu.

Kampanye yang dikemas dalam bentuk meme ini juga bertujuan untuk melakukan pendekatan lebih personal kepada para penggemar Gucci di seluruh dunia.

Selain terkesan personal, meme ini juga menjadi sebuah refleksi akan citra baru Gucci yang lebih jenaka dan mudah didekati.

Selain itu Gucci juga mengajak beberapa seniman yang dipilih secara langsung oleh Alessandro Michele untuk bekerja sama dalam kampanye ini, diantaranya adalah Polly Nor, Amanda Charchian, Goth Shakira, dan Olaf Breuning. Kampanye kolaboratif ini dapat dilihat langsung pada akun instagram dan website resmi Gucci.

(Foto: dok. Instagram / @Gucci)