Home
/
Telco

Kanada Tendang Huawei, Pilih Ericsson dan Nokia untuk 5G

Kanada Tendang Huawei, Pilih Ericsson dan Nokia untuk 5G

-

Tomy Tresnady04 June 2020
Bagikan :

Foto: Gizchina

Uzone.id - Huawei sudah ditendang oleh perusahaan telekomunikasi Bell Canada dan Telus dalam pengadaan jaringan 5G. Bell dan Telus merupakan perusahaan telekomunikasi terbesar di Kanada.

Sebagai gantinya, perusahaan Kanada itu memilih Nokia dan Ericsson.

Informasi itu diumumkan pada Selasa (2/6/2020) setelah perkembangan terbaru dalam drama penangkapan Chief Financial Officer (CFO) Huawei, Meng Wangzhou, yang sudah menjalani 8 bulan menjadi tahanan rumah di Vancouver.

BACA JUGA: Bos Huawei Gagal Akhiri Tahanan Rumah di Kanada

Huawei sebelumnya sempat akan membantu jaringan 5G mereka. Namun, setelah kemungkinan Meng diekstradisi ke AS membuat perusahaan Kanada itu pilih berpisah dengan Huawei.

Kabar ini sebetulnya muncul sebelum pemerintah Kanada secara resmi memutuskan cerai dengan Huawei dalam proyek 5G.

Selain Kanada, AS dan Australia juga telah melarang perusahaan telekomunikasi mereka pakai komponen Huawei dalam jaringan 5G.

Begitu juga Inggris saat ini sedang menyusun rencana untuk mengurangi keterlibatan Huawei dalam jaringan 5G mereka.

Mirko Bibic, Presiden dan CEO perusahaan induk Bell BCE Inc, mengatakan bahwa proyek 5G milik Bell mendukung tujuan untuk meningkatkan bagaimana orang Kanada bisa terhubung dan juga dunia.

"Produk-produk jaringan 5G inovatif Ericsson dan pengalaman panggung global akan jadi kunci peluncuran kami dalam hal ini teknologi seluler yang mengubah permainan di Kanada," kata Bibic.

Meng sendiri gagal di Pengadilan Kanada pada Rabu (27/5) dalam upaya menghindari ekstradisi ke Amerika Serikat dalam menghadapi tuduhan penipuan bank.

Meng adalah putri pendiri miliarder Huawei, Ren Zheng. Dia ditangkap pada Desember 2018 atas surat perintah yang dikeluarkan oleh otorita AS.

Meng dituduh melakukan penipuan bank karena menyesatkan HSBC tentang hubungan Huawei dengan perusahaan yang beroperasi di Iran.

Hal itu menempatkan HSBC pada risiko denda dan hukuman karena melanggar sanksi AS terhadap Teheran.

Kuasa Hukum Meng berpendapat bahwa kasus itu harus disingkirkan karena Kanada tidak memiliki sanksi terhadap Iran.

VIDEO Asus Resmi Rilis Zenfone 4 Max di Indonesia

populerRelated Article