Kap Mobil Terbuka, Jutaan Mobil Tesla Terpaksa Kena Recall
Uzone.id - Tesla melakukan recall kepada mobil yang sudah dijualnya di Amerika Serikat. Parahnya tidak sedikit mobil yang dipanggil untuk perbaikan, melainkan hingga jutaan unit masuk dalam kampanye recall.
Dikutip Uzone.id dari Reuters, sebanyak 1,85 juta unit mobil listrik Tesla dipanggil untuk perbaikan. Mobil listrik buatan Elon Musk ini mengalami kegagalan perangkat lunak untuk mendeteksi kap mesin yang tidak terkunci.Berdasarkan laporan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) kap mesin yang tidak terkunci maka bisa terbuka sepenuhnya ketika sedang digunakan berjalan, tentunya hal ini menghalangi pandangan pengemudi dan memiliki risiko kecelakaan.
Ada beberapa model yang terpengaruh atas kampanye recall ini, di antaranya Tesla Model 3, Model S, Model X, dan Model Y untuk keluaran 2021 hingga 2024. Sementara Model Y yang keluar pada tahun 2020 juga turut terpengaruh.
Pihak Tesla menjelaskan, setiap mobil tersebut memiliki komponen kait kap yang diproduksi di Tiongkok, oleh Magna Closures Co Ltd.
Tesla pun mengatakan pihaknya mulai menyelidiki hal ini berdasarkan keluhan dari pelanggan mengenai terbukanya kap yang tidak disengaja pada Model 3 dan Model Y di Tiongkok pada Maret lalu. Dari hasil penyelidikan tersebut, Tesla memulai perbaikan perangkat keras pada komponen pengait.
Laporan Tesla mengatakan, kejadian serupa lebih sedikit terjadi di Eropa dan Amerika Utara. Namun Tesla akan memulai pengkajian yang lebih spesifik di wilayah tersebut untuk memeriksa apakah terdapat potensi masalah dengan rakitan kait kap mesin.
Kemudian Tesla pun memutuskan untuk melakukan penarikan kembali pada awal bulan ini.
Di Amerika Serikat, terdapat tiga laporan mengenai masalah ini, beruntungnya hal ini tidak menyebabkan kecelakaan atau cedera akibat insiden tersebut.
Recall yang dilakukan Tesla kali ini merupakan yang terbesar sejak bulan Desember. Kala itu mereka menarik 2,03 juta kendaraan di Amerika Serikat atau seluruh mobilnya untuk memasang perlindungan baru pada sistem Autopilot-nya.
Perlu diketahui, Tesla membukukan margin laba kuartal terburuk dalam lebih dari lima tahun pada pekan lalu. Hal ini menjadi perhatian, dikarenakan penjualan mobil sedang mengalami fase perlambatan permintaan di Amerika Serikat.