Karena Film \'Danur 2: Maddah\' Bukan Film Horor Biasa
Uzone.id - Film horor Indonesia sempat dipandang buruk oleh sebagian aktor karena mengail penonton dengan mengandalkan adegan sensual dari artis-artis yang memang sudah dikenal punya bodi yahud.
Sophia Latjuba pun sampai kaget ketika ditawari peran di film 'Danur 2: Maddah' oleh MD Pictures. Ya, itu tadi. Sophia tak sangka mendapat tawaran itu karena ia jarang menonton film horor Indonesia karena citra itu tadi.Begitu juga Prilly Latuconsina (21) dan Shawn Adrian (19) berpendapat sama. Namun, kedua artis ini akhirnya mau mengubah stereotype terhadap film horor setelah menjadi pemeran film Danur, film berdasarkan kisah nyata seorang indigo Risa Saraswati.
“Ini film yang mem-breaking streotipe film horor Indonesia, karena kan orang indonesia sudah punya prasangka di saat mereka dikasih tahu film horor Indonesia, mereka tuh udah punya ide yang begini yang kurang begitu baik lah,” jawab Shawn saat ditanya Uzone.id, kenapa dia tertarik main film arahan sutradara Awi Suryadi ini.
Dengan mengutamakan film berkualitas, Prilly merasa tak punya beban film ini harus sukses. Film Danur pertama atau 'Danur: I Can See Ghost' pun tak punya target mendulang banyak penonton, namun malah meraup 2,7 juta penonton.
“Jadi awal ditawarin pertamanya sama sutradara Awi Surjadi dia bilangnya gini ,’Saya mau bikin film horor saya gak tahu target penontonnya berapa tapi saya ingin memperbaiki image film horor di Indonesia,” kenang Prilly.
“Of course i'm in on it. Kalau misalnya om (Awi) akan bikin film horor yang om bilang berkualitas, dari kisah nyata gak ada bau-baru negatif yang sering dipikirin sama orang-orang indonesia, saya mau”.
'Danur 2: Maddah' siap tayang secara komersil di bioskop pada Rabu, 28 Maret 2018.