Kartika Berliana Nyaman Jadi Presenter
Bermodal paras yang cantik dan cerdas, mudah bagi Kartika Berliana menembus dunia hiburan. Dari sekian banyak profesi yang ada, presenter memilih untuk menjadi presenter.
Hal itu karena ia merasa sudah punya “dasar”, karena dulu sering menjadi master ceremony (MC). Sehingga membuat ia merasa mudah untuk menjalani pekerjaan itu dengan baik. Meski begitu, ternyata tawaran pertama kali yang ia dapatkan menjadi presenter olahraga. Yang notabene ia kurang mengikut perkembangan berita di dalam olahraga, alhasil di-awal-awal ia merasa tidak pede.“Menjadi presenter memang bukan hal yang baru bagi saya karena memang sudah terbiasa menjadi MC di berbagai acara. Tapi, hal yang benar-benar baru bagi saya adalah acara yang saya bawakan adalah acara highlight olahraga. Terus terang, saya kurang memahami seluk beluk olahraga, terutama olahraga pria, seperti sepakbola atau basket,” akunya kepada Fitness for Men, baru-baru ini.
Tetapi, untunglah Kartika bukanlah tipe wanita yang mudah menyerah. Dia menerima tantangan sebagai presenter olahraga dengan berbekal pengetahuan olahraga yang diperolehnya dari Googling dan bertanya pada pasangannya. “Dalam acara itu, saya menggantikan Asyifa (Asyifa Latief -red.) yang sudah bertahun-tahun membawakan acara itu. Bukan hal yang mudah karena Asyifa seakan sudah menjadi ikon acara itu. Tapi, saya yakin, perlahan-lahan saya bisa mendapatkan tempat di hati para pemirsa,” paparnya.
Setelah beberapa bulan berprofesi sebagai pembawa acara olahraga, ternyata dunia presenter justru menjadi pilihan kariernya. “Meski sering harus syuting tengah malam, ternyata saya lebih memilih profesi presenter ini dibandingkan dengan profesi lain. Bahkan, meski saya saat ini dipercaya untuk memerankan salah satu tokoh dalam sebuah judul sinetron stripping, saya tetap memilih untuk menjadi seorang presenter. Saya merasa presenter tidak hanya sekedar membacakan skrip. Lebih dari itu, seorang presenter harus bisa memahami konteks dari berita yang dibawakannya,” jelas wanita yang pernah mengikuti Olimpiade Ekonomi pada 2008 lalu ini.