icon-category Auto

Kawasaki Indonesia Buka Pemesanan Ninja Terkencang Seharga Miliaran

  • 21 Oct 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Baru pada Agustus 2018 lalu, Kawasaki memperkenalkan versi terbaru dari Ninja H2.

Berberangan dengan peluncurannya, sekaligus membuka keran pemesanan di beberapa negara, tsrmasuk Indonesia.

Karena unitnya sangat sangat terbatas, buat yang lagi ngincer Ninja H2 mending buruan setor uang Rp 30 jutaan sebagai tanda jadi.

"Kami sudah buka pemesanan untuk H2 edisi 2019. Saat ini sudah ada satu orang yang melakukan pemesanan," kata Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia, Michael C Tanadhi.

Namun Kawasaki belum bisa memberikan kepastian kapan jatah unit untuk Indonesia bisa segera dikirimkan.

"Ini lagi ada kebijakan baru dari pemerintah, masalah importasi. Kami masih menunggu hal itu terlebih dahulu," tambahnya.

Ninja H2 terbaru disematkan sistem pengereman baru buatan Brembo. 

Luas penampang piston rem dibuat lebih sedikit, agar tekanan minyak rem dapat lebih maksimal.

alt-img

Kawasaki juga memasang fitur canggih, yang memungkinkan pengendara untuk mencatat performa motor serta perjalanan secara otomatis melalui aplikasi di smartphone.

Keunikan lainnya ada pada cat yang digunakan. Kawasaki memakai cat khusus, yang dapat kembali ke kondisi semula jika tergores ringan.

Kawasaki sungguh gak mau nanggung di H2 versi 2019 ini. Tuning mesin yang dilakukan, mendongkrak tenaganya sampai 31 Hp. Jadi, tenaganya sekarang 231 Hp, dari sebelumnya 200 Hp.

Filter udara dan busi juga baru. Teknologi Ninja H2 2019 meminjam teknologi dan ECU dari H2SX Sports Tourer yang baru saja diluncurkan.

Saat ini, model tahun 2015 di Indonesia, dijual Kawasaki seharga RP 600 jutaan dan versi Karbon mencapai Rp 800 jutaan.

Nah, dengan pengetatan impor dari pemerintah, model terbaru ini kalau dijual bisa tembus miliaran.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini