Kebiasaan Merokok Bisa Mengubah Jam Biologis Tubuh dan Menghambat Kualitas Tidur
Kurang tidur dapat mengakibatkan seseorang mengalami mood buruk dan kelelahan sepanjang hari.
Tak hanya itu, efek jangka panjangnya juga dapat mengarah kepada berbagai risiko kesehatan berbahaya, seperti penyakit jantung, darah tinggi, obesitas serta sistem imun yang lemah.Salah satu faktor penentu kualitas tidur yang buruk ternyata dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok. Selain mengakibatkan penyakit jantung dan memicu kanker, rokok diketahui dapat memengaruhi jam biologis tubuh serta kondisi paru-paru.
Pada akhirnya, rokok dapat menimbulkan gangguan tidur, sehingga mengakibatkan rasa lesu, lelah dan tak segar, demikian dilaporkan Medical Daily, Jumat (3/1).
Dr. Irfan Rahman dari University of Rochester Medical Center, New York membuktikan hal ini melalui sebuah riset yang menunjukkan bagaimana jam biologis tubuh terpengaruh oleh lingkungan yang terekspos oleh rokok.
"Studi ini telah menemukan jalur umum di mana merokok memengaruhi fungsi yang berkenaan dengan paru-paru maupun neruofisiologi," jelas Dr. Rahman.
Studi lain yang pernah dilakukan oleh University of Florida and Research Triangle Park menemukan bahwa 12 persen dari perokok aktif memiliki kesulitan tidur dengan 11 persen dari mereka terbangun di tengah malam dan 9.5 persen terbangun terlalu dini saat pagi hari tiba.
"Angka bagi mereka yang tidak merokok lebih rendah dan penelitian menemukan bahwa mereka yang berhenti merokok mengalami peningkatan kualitas tidur secara signifikan," jelasnya.
Bersama timnya, Dr. Rahman berharap penemuan ini dapat mengarah pada penemuan lain untuk mengobati mereka yang terekspos efek berbahaya dari rokok.
Jadi, masihkah Anda ingin menghisap batang nikotin itu jika sudah jelas tak membawa manfaat bagi kesehatan?
(tika / yb)