Kegembiraan Perempuan di Arab Saudi yang Kini Boleh Mengemudi
Para perempuan di Arab Saudi tengah bergembira. Kini mereka boleh berada di belakang setir, mengemudikan sendiri mobil mereka. Pada Minggu (24/6), Saudi resmi mencabut larangan mengemudi bagi wanita.
Sejak bertahun-tahun, wanita di Saudi dilarang mengemudi mobil sendiri berdasarkan hukum Syariah Islam yang ditegakkan di negara itu. Wanita harus diantar oleh supir atau lelaki mahram mereka.Namun dalam pemerintahan Raja Salman yang dijalankan oleh Putra Mahkota Mohamed bin Salman, Saudi menerapkan reformasi. Selain diperbolehkannya wanita mengemudi, Saudi juga telah membuka bioskop pertama mereka tahun ini.
Pencabutan larangan mengemudi disambut gembira oleh para wanita di negara itu. Para perempuan di Riyadh dan kota-kota besar Saudi lainnya terlihat berkendara di jalanan tepat tengah malam, mereka membunyikan klakson dan musik dari dalam mobil.
"Saya tahu hari ini akan datang. Tapi tidak mengira secepat ini. Tiba-tiba. Saya merasa bebas seperti burung," kata Samar Almogren yang mengendarai mobilnya sendiri di Riyadh, dikutip AFP.
Presenter televisi Saudi Sabika al-Dosari yang mengendarai sendiri mobil sedannya ke perbatasan Bahrain mengatakan pencabutan larangan mengemudi adalah "momen bersejarah bagi semua wanita Saudi".
Miliarder Saudi, Pangeran Al-Waleed bin Talal, melalui akun Twitternya memperlihatkan dirinya yang menumpang mobil yang dikendarai putrinya. Cucu-cucunya terlihat berada di bangku belakang.
"Ini adalah pencapaian besar. Kini wanita memiliki kebebasan mereka," kata Pangeran Al-Waleed.
Diperkirakan akan ada 3 juta wanita Saudi yang akan memperoleh SIM pada 2020.
Kegembiraan juga ditunjukkan para wanita Saudi di Twitter. Mereka ramai-ramai mengunggah foto diri tengah berkendara atau memamerkan SIM dengan tandapagar #SaudiWomenDriving.