Kelancaran Satu Data Vaksin Indonesia, Pemerintah Manfaatkan 3 Aplikasi Ini
-
Foto: dok. Uzone.id
Uzone.id -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate beserta beberapa pemangku kepentingan seperti pihak BPJS dan perwakilan PT Telkom Indonesia berkunjung ke salah satu Puskesmas di Jurangmangu, Tangerang Selatan untuk mengetes alur vaksinasi terhadap pasien. Seperti apa update sejauh ini mengenai vaksinasi di Indonesia?Setelah Johnny melakukan rangkaian simulasi vaksinasi yang akan dijalankan oleh pasien, ia membahas beberapa hal terkait skema atau sistem Satu Data Vaksin Covid-19 di Indonesia.
“Kelancaran vaksinasi di Indonesia ini tak lepas dari peran data para pasien. Melalui sistem Satu Data Vaksin Covid-19, pemerintah mengintegrasikan lintas lembaga untuk distribusi vaksin, sampai pelaksanaan,” ujar Johnny dalam siaran virtual, Selasa (12/1).
Dia melanjutkan, “demi meningkatkan efisiensi Satu Data, ada tiga aplikasi diintegrasikan dalam satu sistem ini yaitu PeduliLindungi dan Kominfo dan Kementerian BUMN, Primary Care dari BPJS, dan Smile dari Kementerian Kesehatan dan UNDP.”
Dari penjelasan Johnny, setiap aplikasi memiliki perannya masing-masing.
Baca juga: Telkom Siap Dukung Sistem Satu Data Vaksin Covid-19
Aplikasi PeduliLindungi akan digunakan untuk tracking, tracing, dan fencing, serta menjadi platform bagi para penerima vaksin untuk melakukan registrasi ulang saat menerima vaksinasi kedua setelah 14 hari.
Kemudian aplikasi Primary Care dimanfaatkan untuk melakukan pencatatan hasil vaksinasi dari pasien. Sedangkan aplikasi Smile nantinya akan dipakai untuk melakukan pemantauan proses vaksinasi dari tingkat provinsi ke tingkat fasilitas kesehatan Indonesia.
“Soal privasi pengguna, bisa saya pastikan semua kebijakannya aman jadi masyarakat tidak perlu khawatir menggunakan ketiga aplikasi ini, terutama saat melakukan registrasi PeduliLindungi,” lanjut Johnny.
Diketahui, Kominfo bersama BAKTI akan berkontribusi untuk memastikan dan secara bergilir menyediakan akses internet yang memadai untuk fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
Selain itu, Johnny juga mengatakan bahwa Kominfo dan Kemenkes telah melakukan penandatanganan terkait perlindungan data pribadi dan database Satu Data Indonesia.
“Peran Kominfo dalam proses vaksinasi ini adalah perlindungan data pribadi agar keyakinan masyarakat semakin tinggi terhadap program ini,” tutup Johnny.