Home
/
Digilife

Kemenpora Ingin Massalkan Game Lokal untuk eSports

Kemenpora Ingin Massalkan Game Lokal untuk eSports
Birgitta Ajeng05 May 2021
Bagikan :

Uzone.id - Perkembangan esports di tanah air semakin pesat. Hal ini terbukti dari prestasi yang telah diraih tim esports nasional di ajang kompetisi internasional.

Di samping itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) juga menggelar Youth eSports Tournament yang memperebutkan Piala Menpora 2021 pada 17 April sampai 9 Mei.

Ajang tersebut mengajak peserta untuk bertanding di game bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), yaitu Mobile Legends: Bang Bang. Seperti yang sudah banyak terjadi, game-game seperti Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, dan Free Fire memang kerap dijadikan sarana untuk turnamen esports.

Namun, ke depan, Kemenpora ingin memassalkan aplikasi atau game lokal. Hal ini diungkapkan oleh Deputi III Kemenpora Bidang Pembudayaan Olahraga, Dr. Raden Isnanta dalam acara Uzone Talks, Selasa (4/5).

Ia berharap, game lokal yang memiliki nilai edukatif dapat dipertandingkan lewat Piala Menpora.

Isnanta menegaskan, “Permainan yang benar-benar edukatif, jangan sampai menimbulkan unsur kekerasan, kemudian unsur pornografi, permainan yang mengedepankan budaya asing. Bukan kita alergi dengan budaya asing, tapi kita juga harus kuatkan budaya bangsa.”

“Jadi permainan-permainan berbasis digital dengan mengedepankan budaya bangsa, wisata lokal, kearifan lokal, semua juga kita harus dorong dan harus kita masalkan,” imbuhnya.

Ketika ditanya mengenai apakah ada ruang bagi game lokal untuk dipertandingkan, Isnanta sendiri menjawab ada kemungkinan itu.

“Mungkin. Saya belum merapat ke sana. Bahkan juga kita minta supaya juga yang memiliki aplikasi yang versi Indonesia tadi juga kalau bisa melakukan audiensi ke Kemenpora, supaya kita telaah. Kita nilai supaya skenario permasalahannya itu menjadi kesepakatan bareng,” tuturnya.

Dengan begitu, ia berharap dapat bersama-sama mempopulerkan game lokal tersebut. Alhasil, Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang berdampak positif bagi industri tanah air.

“Sama-sama kita populerkan. Supaya kita benar-benar menjadi rajanya di negeri sendiri, menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sehingga aplikasi punya kita, dimainkan oleh kita, jadi otomatis indutrinya memutar di antara kita,” ujarnya.

populerRelated Article