Kenali Macam-macam Gangguan Server pada Website & Cara Mengatasinya
Ilustrasi (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Aktivitas berselancar di dunia maya memang mengasyikkan. Apalagi, ketika Anda sedang mendapatkan informasi menarik dan tengah menyimak secara serius.
Namun, ada kalanya menjadi menyebalkan ketika muncul semacam kode dengan pesan bahwa laman tidak bisa diakses. Alhasil, aktivitas berselancar pun tersendat.Pernahkah Anda mengalaminya? Kondisi seperti itu umumnya disebut dengan masalah server error.
“Server error adalah situasi ketika website tidak dapat diakses karena terdapat beberapa gangguan. Tiap gangguan yang terjadi biasanya disimbolkan dengan kode tertentu. Masing-masing kode server error pada website itu memiliki cara mengatasi yang berbeda-beda,” demikian ulasan di laman zyro.
Lalu, apa saja jenis error pada website yang umum dijumpai dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Error 400 Bad Request
Kode server error yang pertama yaitu Error 400. Kode ini muncul untuk menandakan bahwa terdapat beberapa masalah di browser Anda. Di antaranya kesalahan dalam memasukkan alamat website, terjadi gangguan pada koneksi internet, dan bug pada browser.
Cara mengatasi gangguan ini bisa Anda lakukan dengan memeriksa ulang penulisan alamat website yang hendak dituju sudah sesuai. Lalu, pastikan koneksi internet berjalan secara stabil. Anda bisa mengeceknya lewat laman khusus https://www.speedtest.net/id.
Apabila dua langkah di atas telah dilakukan namun tetap masih muncul pesan Error 400, cobalah untuk memuat ulang aplikasi browser. Lalu menutup dan membukanya kembali. Atau, kalian bisa juga dengan memperbarui versi aplikasi browser untuk memperbaiki adanya masalah.
Error 401
Berikutnya, Error 401 merupakan kode server error yang menandakan bahwa website tidak dapat dibuka, sebab Anda tidak memiliki izin untuk mengaksesnya. Kode ini juga bisa muncul jika Anda telah mencoba login pada website tersebut, tapi tidak berhasil.
Error 401 umumnya akan muncul pada website pribadi yang aksesnya hanya diberikan pada segelintir orang. Contohnya website untuk administrator pada sebuah laman blog tertentu.
Maka, cara untuk mengatasi Error 401 adalah dilakukan dengan menjadi administrator blog yang telah diberikan username dan password untuk bisa mengakses website tersebut.
Error 403 Forbidden
Error 403 Forbidden adalah kode server error yang berarti website memberikan larangan pada Anda dalam mengakses direktori atau kumpulan dokumen di dalamnya. Anda tidak mendapatkan izin untuk menelusuri dan membuka direktori tersebut.
Kreator website umumnya akan memberikan pengamanan pada direktori yang berisi informasi penting. Dengan demikian tidak akan diakses oleh sembarang orang.
Cara mengatasi masalah Error 403 ini bisa dilakukan dengan mendapatkan izin akses dari pembuat website terlebih dahulu.
Error 404 Not Found
Error 404 Not Found adalah kode server error yang kerap Anda jumpai. Kode ini muncul lantaran server internet tidak bisa menampilkan atau mencari halaman dari sebuah alamat website yang hendak diakses.
Kode tersebut juga bisa muncul ketika Anda sedang mengakses website yang terdapat ukuran file terlalu besar dan tidak didukung dengan koneksi internet yang memadai.
Maka, cara mengatasi Error 404 Not Found adalah dengan memastikan Anda telah memasukkan alamat website secara benar dan memiliki koneksi internet yang stabil.
Error 500
Yang terakhir, kode server error pada website yang kerap dijumpai adalah Error 500. Kode ini muncul saat terjadi gangguan pada server internal dalam sebuah website. Biasanya karena kelebihan muatan di dalamnya.
Pembuat website umumnya akan melakukan perbaikan server bila terjadi gangguan ini. Sambil menunggu perbaikan selesai, cara mengatasi Error 500 yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghapus riwayat penelusuran dan cache di browser Anda.
Kemudian, Anda juga bisa untuk memuat ulang browser, dengan menutup dan membuka kembali aplikasinya.
Demikian penjelasan tentang jenis error pada website serta cara untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat.