Kencan Singkat Bersama Hyundai Ioniq 6, Tenaganya Buas!
Uzone.id - Selain Ioniq 5, Hyundai Indonesia kini juga punya Ioniq 6. Mereka berdua bukan kakak adik, karena dari tampilan, spesifikasi dan kelasnya pun berbeda. Kalau Ioniq 5 tampil sebagai SUV, Ioniq 6 begitu eksotik dengan gaya sportcar.
Hyundai mendebutkan Ioniq 6 di ajang GIIAS 2023 dan langsung mempersilakan kami untuk mencobanya meskipun hanya dalam waktu yang singkat.Sama seperti saat kehadiran Ioniq 5, Hyundai Ioniq 6 memang bikin penasaran ketika dilihat langsung. Bagian wajahnya memang terlihat sederhana, namun tetap tidak menghilangkan kesan futuristis.
Nuansa masa depan tersebut ditunjukkan melalui desain lampu parametric pixels di depan dan belakang serta parametric pixel high-mounted stop lamp pada bagian spoiler belakang.
Ya, bagian belakang. Sisi paling menarik dan tidak membosankan dari Ioniq 6 adalah bagian belakangnya yang punya desain mirip mobil-mobil sport Porsche.
Secara keseluruhan desain, Hyundai mengklaim kalau Ioniq 6 punya drag coefficient terendah, yakni 0,21. Sementara dimensinya sendiri, punya panjang 4.855 mm, lebar 1.880 mm, tinggi 1.495 mm, serta ground clearance 141 mm.
Kami pun tak sabar untuk segera memasuki ruang kabinnya. Ternyata cukup lega untuk sedan yang terlihat kecil dari luar. Bahkan, kursi baris kedua punya ruang kaki yang lebih lega dari Genesis G80 versi short wheelbase yang pernah kami coba.
Nuansa futuristis juga tersuguh di kabinnya. Layar besar yang memanjang hampir selebaran dasbor, yang berisi sejumlah informasi dan pengaturan kendaraan, lengkaaap!
Posisi duduknya rendah, khas mobil-mobil sport. Tapi mudah untuk mencari posisi duduk yang ideal dan secara visibilitas, mobil ini sama sekali tidak mengintimidasi pengemudi, meski aura mobil sport-nya begitu kental terasa.
Apalagi ketika mengetahui spesifikasi performanya. Hyundai Ioniq 6 menggunakan arsitektur E-GMP dengan berbekal baterai 77,4 kWh dan menggunakan dual motor yang menghasilkan tenaga 320 HP dan torsi 605 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke sistem penggerak all wheel drive (AWD).
Dan benar saja, ketika pedal gas diinjak, mobil pun tanpa ragu melesat dengan isian tenaga yang tidak ada habisnya! Buat yang belum terbiasa nyetir mobil listrik, siap-siap aja terkejut dengan akselarasi buasnya.
Secara handling pun, sangat superior. Itu wajar, dengan bodi yang aerodinamis, lebar dan rendah, membuat pergerakan Ioniq 6 jauh lebih gesit ketimbang Ioniq 5.
Apalagi disempurnakan dengan bantingan suspensinya yang keras dan kaku. Ya, meskipun harga mobil ini Rp1 miliar lebih, tapi kalian jangan mengharapkan kenyamanan yang lebih, terutama dari sisi bantingan suspensinya.
Tapi bantingan keras suspesinya tersebut bakal terbayar buat kalian yang memang menyukai kecepatan, karena membuat mobil ini jadi sangat fun to drive.
Ioniq 6 sepertinya memang didesain untuk ngebut bukan untuk pamer kenyamanan.
Oiya sebagai penutup, Ioniq 6 dapat menempuh jarak maksimal 519 kilometer dalam sekali pengisian daya. Akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam dapat dituntaskan dalam waktu 5,1 detik dan kecepatan maksimal mobil ini adalah 185 km per jam.
Untuk pengisian dayanya, menggunakan ultra fast charger berkapasitas 350 kW membutuhkan waktu 18 menit dari 10 persen hingga 80 persen.
Kemudian dengan charger DC fast charging berdaya 50 kW membutuhkan waktu 73 menit, serta dengan charger AC standar charging berdaya 7 kW dibutuhkan waktu 12 jam dari 0 persen hingga 100 persen.