Keren, 14 Angkot di Bandung Dilengkapi Perpustakaan Mini
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melengkapi angkutan kota (Angkot) dengan perpustakaan mini. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan saat ini ada sebanyak 14 angkot di Kota Bandung yang telah dilengkapi perpustakaan mini.
Jadi, selama di perjalanan penumpang bisa sambil membaca buku di angkot yang diberi nama Angkot Pintar (Antar). Keempat belas angkot tersebut yakni Margahayu-Ledeng lima unit, Kalapa-Ledeng tiga unit, Sederhana-Cimindi enam unit.
Angkot Pintar ini terinspirasi dari Perpustakaan Angkot yang digagas seorang sopir angkot di Soreang. Kemudian diadaptasi oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung yang bekerja sama dengan Komunitas Rindu Menanti.
"Jadi ini kami launching angkot pintar inisiasi terispirasi oleh angkot Soreang-Leuwipanjang dari Kang Fahmi (Komunitas Rindu Menanti). Kita ingin jadi gerakan masif," ujar Didi disela peluncuran Angkot Pintar di Taman Vanda, Jumat (16/12).
Menurutnya angkot ini hadir salah satu tujuannya untuk membangun budaya literasi. Selain itu, buku-buku di angkot juga berfungsi untuk memakmurkan angkot. Sehingga, masyarakat kembali berminat untuk naik angkot.
"Jadi bukan hanya membuat angkot menjadi ramai, tapi berfaedah. Ini salah satu program kita untuk meningkatkan daya tarik angkot," katanya.
Sementara anggota Komunitas Rindu Menanti, Rosihan Fahmi mengatakan angkot pintar ini sebetulnya sudah hadir sejak 2 Desember 2015 lalu. Saat itu baru ada lima angkot. Sedangkan bukunya berasal dari donatur.
"Kami mengontrolnya di halte. Untuk angkot Margahayu-Ledeng kami ngontrolnya di pemberhentian angkot Jalan Riau," katanya.
Saat ini, buku-buku yang ada di angkot masih beragam. Namun dari poling yang dibuat oleh Dishub, yang paling diminati adalah buku-buku ringan. "Paling banyak diminati, buku-buku komik yang tidak tebal dan buku motivasi," katanya.