Home
/
Digilife

Keren! Medali di Olimpiade Tokyo 2020 Terbuat dari Daur Ulang Ponsel dan Laptop

Keren! Medali di Olimpiade Tokyo 2020 Terbuat dari Daur Ulang Ponsel dan Laptop
Susetyo Prihadi02 August 2021
Bagikan :

Foto: Moscow Times

Uzone.id -  Medali-medali yang didapatkan oleh para atlit yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 ternyata ramah lingkungan. Sebab, medali di leher mereka itu berasal dari hal yang sebetulnya sudah dibuang.

Ya, medali Olimpiade Tokyo 2020 ini dibuat dari daur ulang gadget elektronik seperti ponsel pintar dan laptop yang sudah tidak terpakai. Ini tentu saja menjadi catatan penting buat perhelatan akbar selanjutnya.

Sedangkan bagi masyarakat Jepang, proyek ini menawarkan kesempatan unik untuk menjadi bagian dari Olimpiade.

Baca juga: Skema Phising di Tengah Olimpiade

“Kampanye tersebut meminta masyarakat untuk menyumbangkan perangkat elektronik usang untuk proyek tersebut," kata juru bicara Toyko 2020 Hitomi Kamizawa kepada DW, seperti dikutip Uzone.id, Senin (1/8).

"Kami berterima kasih atas kerja sama semua orang,” tambahnya.

Proyek ini memanfaatkan fakta bahwa logam mulia bernilai miliaran seperti emas dan perak, yang digunakan dalam perangkat elektronik, dibuang setiap tahun secara global alih-alih dimanfaatkan secara benar seperti didaur ulang.

Ada upaya nasional dua tahun di Jepang untuk mengumpulkan bahan daur ulang yang cukup untuk menghasilkan sekitar 5.000 medali perunggu, perak, dan emas untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Hingga 90 persen kota, kota kecil, dan desa di Jepang berpartisipasi dengan mendirikan situs penjemputan donasi di mana ratusan ribu warga Jepang mendonasikan perangkat elektronik lama mereka.

BACA JUGA: Pegasus Dituding Matai-matai Oposisi hingga Jurnalis, Israel Gelar Penyelidikan

“Kampanye daur ulang menghasilkan 70 pon (32 kilogram) emas, 7.700 pon perak, dan 4.850 pon perunggu. Semuanya dari hampir 80 ton perangkat listrik kecil seperti ponsel dan laptop lama,” kata Kamizawa.

Ketika proyek ini diluncurkan pada April 2017, hanya ada sekitar 600 kota di dalamnya. Pada akhir proyek pada Maret 2019, angka itu telah meningkat menjadi lebih dari 1.600.

Jepang akan menjadi yang pertama memiliki semua medali Olimpiade yang terbuat dari  100 persen bahan daur ulang, walaupun konsepnya bukanlah hal baru.

Sebab, di Olimpiade Rio 2016, 3 persen dari perak untuk membuat medali emas dan perak diperoleh dari bahan daur ulang seperti suku cadang mobil dan permukaan cermin.

Menyongsong Olimpiade Paris 2024, di mana perubahan sosial dan perbaikan lingkungan menjadi salah satu tema utama, ada harapan bahwa Proyek Medali Tokyo 2020 menjadi percontohan.











populerRelated Article