Home
/
Digilife

Kerja Online di Rumah Habiskan Waktu Lebih Banyak Ketimbang di Kantor

Kerja Online di Rumah Habiskan Waktu Lebih Banyak Ketimbang di Kantor
Vina Insyani09 February 2021
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Sebuah penelitian yang dilakukan selama pandemi di Inggris Raya, Austria, Kanada dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa Work From Home (WFH) atau bekerja di rumah memakan waktu lebih lama daripada sebelumnya.

Bekerja di rumah menyebabkan peningkatan rata-rata 2,5 jam lebih lama di negara-negara tersebut, ungkap NordVPN Teams, demikian dikutip oleh Uzone.id dari CNN, Selasa (9/2).

NordVPN Teams merupakan perusahaan internet asal New York yang menyediakan jaringan pribadi virtual (VPN) di bidang bisnis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inggris dan Belanda menjadi negara yang paling lama bekerja.

“Dengan karyawan bekerja sampai jam 8 malam, secara teratur log off lebih lambat untuk menyelesaikan pekerjaan yang diperpanjang,” tambah pihak NordVPN.

Baca juga: Karyawan Apple WFH Hingga Juni 2021

Namun berbeda dengan Denmark, Belgia dan Spanyol. Karyawan ketiga negara ini pada awalnya mengalami lonjakan jam kerja, tapi kini sudah kembali lagi ke jadwal pra-pandemi mereka.

NordVPN Team yang juga bekerja dengan lebih dari 10 ribu perusahaan melihat jumlah data untuk menghitung jam kerja karyawan. Jumlah data ini dilihat dari kiriman server mereka.

“Tidak ada penurunan signifikan pada pengguna VPN bisnis di jam makan siang. Hal ini mengindikasikan potensi istirahat makan siang singkat saat bekerja dari jarak jauh,” ujar NordVPN.

Traffic server juga mengalami peningkatan 41 persen pada saat Thanksgiving dibandingkan rata-rata akhir pekan biasa, menunjukkan bahwa orang-orang menghabiskan waktu keluarga mereka untuk bekerja.

Meski tak bisa membedakan mana pekerja mana pengguna pribadi, NordVPN yakin penelitiannya mencerminkan jam kerja yang bertambah lebih lama.

“Teknisnya, seseorang bisa saja menggunakan VPN bisnisnya untuk keperluan pribadi, tapi kami menemukan bahwa karyawan biasanya lebih sering memakai work resources mereka dengan hati-hati dari pada menyalahgunakannya. Lagipula, ada VPN pribadi di pasaran untuk keperluan pribadi mereka.” Ujar Auste Valikonyte.

Baca juga: Google Perintahkan WFH Hingga Pertengahan 2021

Penelitian terpisah dilakukan oleh perusahaan yang menawarkan pengalaman untuk membangun tim virtual dalam bisnis, Wildgoose.

Wildgoose menemukan 55 persen karyawan Inggris diharapkan untuk bekerja diluar jam kerja mereka selama WFH, dan sekitar 74 persen pekerja mengalami kelelahan, dan tekanan selama pandemi ini.

Wildgoose telah berbicara dengan karyawan dari 133 perusahaan Inggris dan menemukan bahwa 44 persen diantaranya mengatakan beban mereka meningkat selama bekerja di rumah, 31 persen melaporkan WFH berdampak pada kesehatan mentalnya.

Mereka merasakan depresi, cemas dan kelelahan semenjak bekerja di rumah saat pandemi.

“Saat kita semua terbiasa bekerja di rumah karena pandemi yang tak usai, hal itu justru menghadirkan tantangan besar untuk menjaga keseimbangan antara kerja dan keseharian hidup.” Ujar Jonny Edser, Managing Director Wildgoose.

“Dengan meningkatnya beban kerja dan tingginya tren bekerja disaat sakit, pekerjaan akan semakin bercampur dengan kehidupan rumah tangga. Padahal sangat penting untuk membedakan keduanya di dalam kehidupan.” tambahnya.

populerRelated Article