Ketika Ibu Pengabdi Setan Bicara soal Narkoba di Kalangan Artis

Awal tahun 2018 dunia hiburan Tanah Air diwarnai dengan sejumlah selebriti yang ditangkap oleh kepolisian. Mulai dari Fachri Albar hingga Dhawiya Zaida. 

Hal ini menjadi perhatian bagi para selebriti lainnya. Salah satunya adalah Ayu Laksmi, pemeran sosok Ibu dalam film 'Pengabdi Setan'. 

Sebagai seorang seniman, wanita kelahiran Singaraja, Bali, ini memilih menghindari barang haram yang jelas-jelas berbahaya dan merugikan diri sendiri.

“Kalau saya pribadi mungkin lebih bagus jadi artis aja. Itu satu hal yang baik, karena dibanding narkoba, satu hal yang berbahaya dan juga merugikan diri sendiri,” kata Ayu saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta, Senin (19/2) malam.

Wanita berusia 50 tahun ini juga mengajak para selebriti untuk fokus pada karya. Karena menurutnya, untuk mencari hiburan dapat dilakukan dengan berkesenian. 

“Kalau seni itu menghaluskan budi, menghibur diri dan menghibur banyak orang,” ujarnya.

Meski begitu, Ayu tidak setuju selebriti harus berhenti dari dunia keartisannya saat terbukti terlibat kasus narkoba. Hal ini ia nilai sebagai tindakan yang membatasi hak berkesenian seseorang.

“Kalau dunia seni itu berbeda dengan jabatan. Karena itu berbicara tentang rasa,” ucap Ayu. 

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan mengajak seluruh selebriti, manajer, produser hingga sutradara untuk menandatangani deklarasi anti narkoba. Sebagai konsekuensinya, mereka harus mundur dari dunia keartisan ketika terbukti terlibat dalam penyalahgunaan barang haram tersebut.

Menurut Ayu, langkah seperti itu bukanlah solusi terbaik bagi pekerja seni yang terlibat kasus narkoba. Hal itu, lanjut dia, justru akan membuat para korban penyalahgunaan narkoba semakin frustasi.

“Jadi kalau membuat (kebijakan) seperti itu, saya pikir mungkin tidak akan menyelamatkan mereka. Tetapi akan membuat mereka makin frustasi. Karena memisahkan dengan sesuatu yang mereka cintai,” tutur Ayu.

Ia menilai selebriti yang menjadi pengguna narkoba seharusnya dirangkul dan diberikan perhatian lebih. Sehingga, mereka bisa menyadari kesalahan yang diperbuat. 

“Justru mereka harus diarahkan untuk kembali mencintai minat dan bakat, kembali dibawa pada kesadaran bahwa si artis ini yang sedang terlibat narkoba diingatkan terus-menerus, 'Ini loh kamu begini banyak orang yang mencintai dirimu',” tandas Ayu.