Ketika Penulis Ayat Ayat Cinta Memijat Gubernur NTB
Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah perhelatan akbar Multaqa (Pertemuan) dan Konferensi Internasional Alumni Al Azhar seluruh dunia yang diadakan selama tiga hari mulai 17 Oktober hingga 19 Oktober 2017 di Islamic Center NTB, Mataram.
Acara itu dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan ditutup oleh Presiden RI Joko Widodo. Acara dihadiri kurang lebih seribu ulama jebolan Al Azhar Mesir dari 15 negara, di antaranya Mesir, Malaysia, India, Lebanon, Irak, dan Jepang.
Dari Mesir rombongan ulama datang dipimpin Fadhilatus Syaikh Prof Dr Abdul Fadhil Al-Qousi mewakili Grand Syaikh Al Azhar.
Ratusan tokoh nasional jebolan Al Azhar dan lainnya tampak hadir dalam perhelatan langka tersebut, di antaranya Prof M. Quraish Shihab, Dr Mukhlis M Hanafi, Dr Mustafa Umar, Habiburrahman El Shirazy, Dr Abdul Ghafur Maimoen, Prof Yunahar Ilyas, Prof Mahfud MD, dan Prof Azyumardi Azra.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengungkapkan kebanggaannya kepada seluruh alumni Azhar di Indonesia dan memuji Al Azhar sebagai institusi penting yang melahirkam pemikiran-pemikiran besar.
Ada kejadian menarik di sela-sela acara berskala internasional tersebut. Pada Malam Gala Dinner (Selasa/17) yang diadakan di taman Hotel Lombok Raya, Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi yang menjadi tuan rumah membaur ramah ke semua peserta. Gubernur yang menyelesaikan doktor tafsirya di Al Azhar itu diam-diam menghampiri Habiburrahman El Shirazy, sastrawan terkemuka Indonesia yang juga alumni Al Azhar.
Dengan santai Gubernur NTB memijat pundak sang sastrawan. Kontan saja Kang Abik (panggilan akrab Habiburrahman El Shirazy) kaget, tapi Gubernur NTB memaksa Kang Abik untuk diam di tempat. "Penulis besar pasti lelah menulis, harus dipijat,” kata TGB M Zainul Majdi membuat semua hadirin yang mendengarnya tertawa.
"Ini pijatan balas dendam," kata TGB M Zainul Majdi disambut gelak tawa peserta konferensi yang ada di situ.
"Ini pijatan ngalap barokah dari ulama besar NTB,” sahut Kang Abik, sastrawan yang telah menghasilkan novel-novel best seller seperti Ayat Ayat Cinta 1 dan 2, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, Dalam Mihrab Cinta, Bumi Cinta, Cinta Suci Zahrana, Api Tauhid dan Bidadari Bermata Bening.
Seketika hadirin mengabadikan momen kemesraan dua tokoh nasional Indonesia jebolan Al Azhar Mesir tersebut.