Kevin Mayer Ungkap Alasan Hengkang dari CEO TikTok
(CEO TikTok Kevin Mayer/dok, CNBC)
Uzone.id -- CEO TikTok, Kevin Mayer memutuskan untuk hengkang dari perusahaan di tengah polemik yang tengah dihadapi terkait perintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar media sosial ini dijual ke entitas milik AS.TikTok merupakan layanan media sosial yang dinaungi ByteDance dari China, dan selama ini Trump meyakini kalau TikTok dapat mengancam keamanan nasional karena dipercaya dapat mencuri data dan memata-matai warga AS.
Gara-gara tuduhan tersebut, Trump memutuskan memberikan ultimatum kepada ByteDance agar segera menjual TikTok ke perusahaan asal Amerika dalam waktu 90 hari jika ingin TikTok tetap beroperasi.
Hal tersebut yang mendorong Mayer angkat kaki dari TikTok, padahal dirinya baru menjadi CEO perusahaan dalam hitungan bulan setelah ‘dibajak’ dari Disney. Mayer sendiri meninggalkan surat kepada para staf, mengatakan keputusannya untuk hengkang didasari oleh perintah Trump agar ByteDance menjual TikTok.
“Dalam beberapa pekan belakangan, seiring kondisi politik telah berubah secara drastis, saya telah melakukan refleksi penting mengenai apa yang dibutuhkan dari perubahan struktur korporat, serta maknanya bagi peran global yang saya pegang,” tulis Mayer dalam surat tersebut.
Baca juga: TikTok Diblokir, China Balas Dendam Larang App Store
Dia melanjutkan, “melalui latar belakang ini serta harapan mencapai resolusi dengan cepat, dengan berat hati saya ingin memberi tahu Anda semua bahwa saya telah memutuskan untuk keluar dari perusahaan.”
Di dalam surat itu pula, dia turut menyinggung mengenai perintah Trump tersebut.
“Saya memahami bahwa peran yang saya ambil ini, termasuk menjalankan TikTok secara global, akan terlihat sangat berbeda sebagai akibat dari tindakan pemerintah AS yang mendorong penjualan bisnis TikTok ke Amerika,” kata Mayer.
Mengutip The Guardian, Mayer akan digantikan sementara oleh Vanessa Pappas yang selama ini memegang peran sebagai general manager TikTok.
Baca juga: TikTok Tak Mempan Dirayu Microsoft, Lebih Pilih Perusahaan Ini
Sementara dari sisi TikTok mengucapkan terima kasih atas kontribusi Mayer selama bergabung sebagai pimpinan perusahaan.
“Kami menghargai bahwa dinamika politik dalam beberapa bulan belakangan ini telah mengubah cakupan peran Kevin secara signifikan, dan kami menghormati keputusannya,” ungkap pihak TikTok.
Sejauh ini, ada beberapa perusahaan AS yang mengaku tergiur untuk mengakuisisi TikTok, mulai dari Microsoft, Twitter, hingga Oracle,