Home
/
Travel

Kiat Menggaet Wisatawan Timur Tengah

Kiat Menggaet Wisatawan Timur Tengah
Irwan Kelana22 December 2016
Bagikan :

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Indonesia terus mengembangkan wisata halal. Apalagi setelah Indonesia berhasil menyabet kemenangan di World Halal Tourism Award (WHTA). Pada WHTA 2015 Indonesia berhasil meraih kemenangan dalam tiga kategori. Sedangkan dalam WHTA 2016, Indonesia berhasil merebut kemenangan dalam 12 kategori.

Chairman Aladin International Indonesia, Riawan Amin mengemukakan, setiap negara Muslim memiliki kebutuhan dan branding yang dijadikan ciri khas dalam mengembangkan wisata halal. Apalagi Indonesia yang mayoritas Muslim terbesar di dunia.

"Jadi setiap negara kalau mau menarik turis itu harus punya branding, itu yang ditampilkan. Indonesia punya sebagai negara beragama dan Pancasila," ujar Riawan Amin, Senin (19/12/2016).

Namun, Riawan menambahkan,   Indonesia perlu sedikit memperbaiki agar wisata halal dapat menjadi tujuan utama wisatawan Timur Tengah.  Ia menerangkan, misalnya di toilet harus ada air untuk bersuci (wudhu). “Jangan sampai di toilet hanya menyediakan tisu,” ujar Riawan.

Selain itu, kata Riawan, di lokasi objek wisata harus ada mushala atau masjid, menyediakan sajadah, memberi petunjuk arah kiblat dan informasi waktu shalat. “Intinya, sarana dan prasaranan yang ada di objek wisata halal harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat Muslim,” tutur Riawan.

Selain itu memberikan mereka kemudahan untuk beribadah. Masyarakat Muslim juga membutuhkan pelayanan yang bagus. "Seperti di bandara,  WC untuk publik harus standar toilet sehat," ungkapnya.

Menurut Riawan, Indonesia sebenarnya sangat mudah untuk dijadikan wisata halal. Sebab, gaya hidup halal seharusnya merupakan hal yang biasa di Indonesia.  "Masalahnya hanya kemasannya harus dipoles dengan sertifikasi, training dan promosi," jelas Riawan.

Oleh karena itu, dengan kemenangan Indonesia di ajang wisata halal dunia (World Halal Tourism Award 2015 dan 2016), dapat menciptakan wisata halal yang benar terstruktur dari semua sisi. Pentingnya, bisa sejalan dengan peningkatan ekonomi syariah. "Jangan sampai kita menang tapi masih pinjam dengan bank konvesional," papar Riawan Amin.
populerRelated Article