Home
/
News

Kim Jong-un Gadungan Ditahan di Bandara Singapura

Kim Jong-un Gadungan Ditahan di Bandara Singapura

Denny Armandhanu08 June 2018
Bagikan :

Aparat di bandara Singapura menahan dan menggeledah Kim Jong-un...bukan yang asli, tapi yang gadungan.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (8/6) dan menimpa seorang aktor bertubuh gempal yang memang gemar menirukan pemimpin Korea Utara itu. Rencananya, pria bernama Howard X ini memang ingin beraksi di Singapura bersama aktor lainnya yang menirukan Donald Trump.

Peristiwa penahanannya diungkapkannya di akun Facebook miliknya. Dia mengatakan polisi menahannya dan menginterogasinya. Barang bawaannya juga digeledah.

"Mereka menggeledah tas saya dan mengatakan bahwa ini adalah saat yang sensitif untuk berada di Singapura dan saya harus menjauh dari Pulau Sentosa dan hotel Shangri-La," kata Howard.

Pulau Sentosa akan menjadi lokasi pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump pada 12 Juni mendatang.

Preview

Howard menuai perhatian dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya pria kelahiran Hong Kong ini muncul dalam pertandingan tim Korut dan Korsel pada Olimpiade Pyeongchang Februari lalu, picu kehebohan.

Selain itu, dia juga muncul dalam iklan Ramadhan perusahaan Zain asal Kuwait.

Saat diinterogasi petugas bandara, dia mengaku seorang produser musik. Dia juga ditanya soal aktivitas politiknya di Hong Kong.

Preview

"Dia bertanya apakah saya terlibat dalam protes politik atau kerusuhan di mana saja di dunia...khususnya apakah saya terlibat dalam aksi occupy central beberapa tahun lalu di Hong Kong. Saya katakan 'iya'...karena saya percaya pada kebebasan berbicara," kata Howard.

Howard diinterogasi selama dua jam hingga akhirnya dibebaskan, boleh masuk ke Singapura. Rencananya dia akan mengadakan pertunjukan dengan Donald Trump palsu di negara itu sebelum pertemuan Kim dan Trump dilaksanakan.

"Jika mereka mendeportasi saya, berita utama di koran seluruh dunia hari ini akan berbunyi 'Kim Jong-un dideportasi dari Singapura', yang saya yakin itu tidak diinginkan pemerintah Singapura," kata Howard.

populerRelated Article