Kisah Awal Cak Budi Galang Dana dengan Kitabisa.com
Chief Marketing Officer website donasi Kitabisa.com, Vikra Ijas menceritakan awal mula pemilik Cak Budi menggalang dana dengan menggunakan akun Kitabisa.com/cakbudi. Saat itu, Chief Executive Officer Kitabisa.com dan Cak Budi dipertemukan dalam sebuah talkshow di sebuah stasiun televisi nasional.
“Melihat nilai tambah yang diberikan Kitabisa.com untuk menjaga transparansi kegiatannya, Cak Budi pun membuat halaman penggalangan dana di Kitabisa.com/cakbudi,” ujar Vikra Ijas dalam keterangan resminya, Selasa, 2 Mei 2017.
Baca juga:
Kontroversi Penyaluran Donasi, Kitabisa.com Tutup Akun Cak Budi
Kemudian untuk mengikuti prosedur penggalangan dana, Vikar menuturkan pihaknya telah memverifikasi identitas Cak Budi. Selain itu, setiap kali Cak Budi melakukan pencairan atas dana yang terkumpul, Vikra mengatakan pihaknya juga secara rutin meminta update penyalurannya.
“Update tersebut kemudian dilaporkan secara langsung kepada para donatur melalui kolom update di laman donasi terkait yang secara otomatis terkirim ke email seluruh donatur,” kata Vikra.
Setelah dilihat pada kolom update penggunaan dana yang bisa diakses di Kitabisa.com/cakbudi, Cak Budi sudah mengirimkan pembaharuan data sejak 26 Januari 2017. Menurut Vikra, update yang ditulis dalam situs donasi itu terbatas pada donasi yang sudah dicairkan dari halaman Kitabisa.com/cakbudi.
Silakan baca:
Kontroversi Penyaluran Donasi, Cak Budi Jual Aset Operasional
Adapun syarat ketentuan donasi melalui Kitabisa.com, setiap kampanye akan dikenakan biaya administrasi sebesar 5persen, kecuali kategori bencana alam dan Zakat. Menurut Vikar, biaya administrasi ini digunakan untuk menutup biaya operasional serta pengembangan teknologi dan layanan websitenya. Saat ini, Kitabisa.com sendiri telah memfasilitasi lebih dari 4 ribu penggalangan dana dari individu, komunitas, hingga yayasan.
Namun, Cak Budi menuai protes dari para donatur karena dianggap tidak transparan dalam penyaluran dana donasi tersebut. Pasalnya, para donatur menilai uang yang disalurkan tidak sebanding dengan dana yang diterima dari para donatur melalui Kitabisa.com tersebut. Cak Budi buru-buru mengklarifikasi bahwa sebagian donasi tersebut ia gunakan untuk membeli mobil Toyota Fortuner dan ponsel iPhone 7 sebagai keperluan operasional.
LARISSA HUDA
KOREKSI: Naskah berita ini sudah diubah pada Selasa, 2 Mei 2017 untuk meralat kekeliruan penulisan jabatan dan keterangannya. Redaksi mohon maaf atas kesalahan ini. Terimakasih
Berita Terkait: