Kisah di Balik Tradisi Kartu Ucapan di Box Ponsel Poco
Uzone.id – Siapa di sini yang pernah beli ponsel keluaran Poco? Saat membuka box penjualan, hal pertama yang menyambut pengguna bukanlah langsung ponselnya, tapi kartu ucapan dari orang Poco. Berasa dikasih kado, gitu.
Bisa dibilang, gesture kartu ucapan ini menjadi cara Poco untuk berbeda dari brand lainnya. Dengan kata lain, Poco ingin membawa sentuhan personal kepada para pengguna.Dalam sesi Uzone Talks, Kamis (27/10), Head of Marketing Poco Indonesia, Andi Renreng menjelaskan strategi tersebut dilakukan Poco untuk mengapresiasi konsumennya secara lebih personal.
“Karena esensinya kita sebagai brand baru, dan memposisikan sebagai itu. Nah cara pendekatan kita adalah dengan mengapresiasi secara personal. Salah satunya dari pemberian kartu ucapan terima kasih dan bonus foto gue (Head of Marketing Poco),” jelas Andi.
Menurutnya, dengan cara tersebut konsumen akan merasa lebih dekat dengan brand Poco, begitu juga sebaliknya. Andi tahu betul bahwa saingannya di luar sana jauh lebih punya ‘nama’ berkat strategi uniknya masing-masing. Namun, itu tidak menjadi hambatan Poco untuk terus menggaungkan produknya ke konsumen.
“Poco Indonesia hadir dengan 3 value yaitu berani, beda, dan mendobrak. Kalau nggak gitu kita nggak akan dilihat orang. Dengan kita menjadi sangat beda, dimana rata-rata smartphone mereka sudah punya pondasi yang dibangun sejak lama, kita sebagai anak baru harus melakukan sesuatu yang beda,” tutur dia.
Gebrakan pembeda lainnya yang Poco lakukan yaitu mematahkan stigma online brand- nya dengan membuat offline store pertamanya di dunia. Andi mengaku, kehadiran Poco yang hanya satu-satunya di dunia ini membuat warna baru di antara brand-brand smartphone lainnya.
“Hadirnya store ini pun nggak sama dengan brand smartphone lain. Kalau kita lihat, misalnya, di mall-mall banyak penjual smartphone dengan brand sama di tiap storenya. Tapi, Poco enggak, karena dia hanya ada satu dan berada di tempat yang berbeda jadi kecil kemungkinan brand kita ketutup sama smartphone lain,” pungkas Andi.
Baca juga: Game Jadi Senjata Poco Dukung Potensi Anak Muda
Dari value dan pembeda tadilah yang akhirnya menjadikan Poco punya branding tersendiri yaitu ‘Extreme Performance & Extreme Price”. Andi menjelaskan bahwa dengan keduanya bukan menjadikan Poco dikenal sebagai brand harga ‘murah’, tetapi jika dibandingkan secara spek pasti akan selalu unggul dari sisi harga, begitu juga sebaliknya.
Seperti diketahui, Poco dikenal sebagai brand smartphone yang mementingkan spesifikasi gahar dengan harga yang masih terbilang ramah di kantong. Tak sedikit pula menganggap ponsel-ponsel Poco ini cocok digunakan untuk gaming oleh anak muda. Oleh karenanya, Poco yang menyasar anak muda ini sedang gencar melakukan berbagai campaign yang isinya berkutat dengan game mobile.
Baca juga: Harga Poco C40 di Indonesia Lebih Murah, Mulai Rp1,5 Jutaan
Salah satu program game yang didukung oleh Poco Indonesia adalah kompetisi Mobile Legends one-on-one Uzone Gladiator Arena. Kompetisi yang diikuti 450 gamer se-Indonesia ini memperebutkan total prize pool mencapai Rp10 juta.
Dalam kesempatan ini, peserta yang berhasil lolos masuk ke tahap playoff, akan melawan 8 pro player Mobile Legends mulai dari Aura Jamet, RRQ Aether, GPX Rey, BTR Just Gar, OPi Ozi, RBL Jiisaa, Huba dan Dewa Lanaya.
Uzone Gladiator Arena juga turut diramaikan oleh 8 caster profesional, antara lain Pak Pulung, Rangeremas, helloocipi, KBGGWP, Gariannn, Nevinne, AWL, hingga RaditOverkill. Semua caster bakal menghidupkan suasana turnamen menjadi lebih seru dan menghibur bagi para penonton.
Saat ini, Uzone Gladiator Arena tengah memasuki babak Open Qualifier yang akan berakhir pada 28 Oktober nanti. Lalu pertandingan akan berlanjut hingga puncak final di 6 November mendatang. Kompetisi ini akan disiarkan secara langsung di kanal YouTube Game On Uzone dengan total view 100.000 per season.