Kisah Pembuatan Film G30S/PKI dan Propaganda Soeharto
Jajang C Noer, istri sutradara Arifin C Noer yang menyutradarai film G30SPKI bicara soal hasil karya suaminya. Menurut dia, awal mulanya, suaminya ditawari untuk membantu memajukan Perusahaan Film Negara (PFN), dengan membuat film lain, bukan G30S/PKI.
"Jauh sebelum itu G Dwipayana (pimpinan PFN), mau membangkitkan PFN, menjadi pusat produksi film nasional. Dia tanya sama Mas Gun (Goenawan Muhammad), siapa sutradara handal," beber Jajang dalam diskusi Populi Center 'Smart FM' di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (23/9).Jawaban yang didapat yakni Arifin C Noer dan Teguh Karya. Saat itu, belum tercetus film G30S/PKI, tetapi film Harmonika yakni film untuk anak-anak.
"Lalu kemudian dia bilang film G30S/PKI itu. Awalnya ya tidak setuju, film sejarah itu selalu berat dan harus detil. Kemudian, pertimbangan mau buat karena cintanya kepada bangsa film ini akan jadi data sejarah bagi generasi selanjutnya, data yang dipakai pun sesuai. Syutingnya lama lah hampir 2 tahun kami alami dua kali lebaran, mulai dari casting sampe riset," urai dia.
Jajang juga menyampaikan, film G30S/PKI tak dibuat secara sembrono dan asal-asalan. Ada riset yang dilakukan.
"Pasti tidaklah (sembrono), Mas Arifin selalu detil jadi ya begitulah dia, saya pun selalu catat semua ,karena memang dia maunya detil," ungkap dia.
Karena ini film sejarah, film ini dibantu riset sejarawan Nugroho Notosusanto. Setelah itu data dikumpulkan, dan dibuat skenario awal.
"Mas Arifin olah dan buat skenario, semua pure berdasarkan data yang kita kumpulkan saat itu. Saya perlu tekankan demikian, ada data yang mengatakan penyiksaaan kepada jenderal seperti mata dicungkil, penis dipotong, tapi karena Mas Arifin tak percaya, ya dia hanya buat itu menjadi darah darah," ungkap Jajang.
Lalu bagaimana kalau ada yang bilang film ini propaganda Soeharto?
"Ya tujuan film itu untuk generasi berikutnya benci pada PKI dan tahu apa yang PKI lakukan. Kalau disebut itu alat propaganda Soeharto, ya kan itu memang dia ada di situ dan bahkan dia yang danai film itu juga kan," tegasnya.