Knox Vault, Fitur ‘Mahal’ yang ada di Samsung Galaxy A35 5G
Uzone.id - Samsung Galaxy A35 5G yang dirilis beberapa pekan lalu sejatinya menyimpan banyak hal menarik, salah satunya soal sistem keamanan bernama Knox Vault. Sebuah sistem proteksi yang dibuat Samsung untuk mengamankan data para penggunanya.
Knox Vault sebelumnya hadir secara eksklusif di jajaran flagship Samsung, seperti Galaxy S series, Fold dan Flip series. Namun kini mulai dihadirkan secara menyeluruh di berbagai lini ponsel Android Samsung.Platform keamanan Samsung Knox pertama kali dikenalkan pada tahun 2013. Solusi keamanan milik Samsung ini dirancang untuk melindungi kebutuhan bisnis dan end user, yang tidak cuma berada di lapisan software saja, tapi lebih dalam terintegrasi hingga ke level hardware ponsel.
Sistem keamanan yang dikembangkan Samsung ini kini sudah berusia 10 tahun, berhasil melindungi miliaran pengguna di seluruh dunia dan mengenalkan era baru keamanan pada perangkat.
“Keamanan terhadap data pribadi menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan Samsung melalui rangkaian perangkat Galaxy terbaru. Terlebih pengguna smartphone sekarang memiliki kebutuhan untuk menyimpan berbagai jenis data dan melakukan transaksi digital melalui smartphone,” ujar Banu Afwan Pribadi, Head of B2B Innovation Lab, Samsung Research Indonesia.
Secara umum Knox Vault dirancang untuk melindungi data-data penting penggunanya seperti pola lock screen, password, hingga PIN yang secara khusus disimpan dalam media yang berbeda dengan data lain. Cara ini ampuh untuk melindungi data dari ulah usil para peretas.
“Inovasi Samsung Knox pada smartphone Galaxy mengamankan pengguna dari berbagai serangan, menawarkan keamanan dan kenyamanan dalam aktivitas digital sehari-hari,” lanjut Banu, dalam siaran pers yang diterima Uzone.id, Rabu (3/4).
Dalam kegiatan sehari-hari Knox Vault dapat dimanfaatkan melalui Samsung Pass yang berfungsi untuk, menyimpan PIN akun internet banking, password akun media sosial, dan akun lain yang membutuhkan keamanan ekstra.
Dan jangan takut kebobolan, karena semua data sensitif itu enkripsi dengan baik dan hanya bisa dibuka oleh pemilik perangkat dengan akses PIN yang dimilikinya.
Selain Samsung Pass hal lain yang bisa dimanfaatkan dari Knox Vault adalah Private Share, sebuah fungsi yang fokus pada keamanan mentransfer data dari satu ponsel ke ponsel lain. Cara kerjanya mirip dengan Quick Share pada umumnya, hanya saja sebelum mengirimkan data pengguna harus terlebih dulu mengaktifkan fungsi Private Share.
File yang ditransfer melalui Private Share pun diletakkan berbeda dengan file lainnya. Misal, kalian mengirim file foto atau video melalui Private Share, maka file yang diterima itu tidak akan diletakkan pada galeri seperti file sejenis lainnya. Untuk mengaksesnya kalian perlu membuka Secure Folder.
Samsung A35 5G ditenagai oleh System-on-Chip (SoC) Exynos 1380. Chipset delapan inti (octa-core) ini memiliki clock speed maksimum 2,4 GHz. Chipset ini dipadukan dengan RAM 8 GB dan storage 128 GB/256 GB. Jika dirasa kurang, pengguna bisa memperluas storage ini hingga 1 TB dengan memanfaatkan kartu microSD.
Soal harga, Samsung Galaxy A35 5G ini dijual Rp 4.999.000 untuk versi 8/128 GB Rp 5.499.000 untuk versi 8/256 GB. Dengan sederet fitur yang diusung di atas, ponsel ini memang cukup menarik bukan?