Kominfo Yakin Batasi Medsos Efektif Tangkal Hoaks
Menkominfo Rudiantara meyakini pembatasan media sosial efektif untuk menangkal hoaks yang beredar. Sebab, menurutnya foto dan video paling cepat menyentuh emosi seseorang. Untuk itu, diberlakukanlah pembatasan pengiriman gambar dan video lewat media sosial dan pesan instan.
"Efektif. Mengapa? Ada pesan teks, gambar, video, mana yang paling cepat menyentuh emosi kita? Video kan?" jelasnya.
Selain lewat pembatasan internet, Rudiantara juga menyebut perlunya peningkatan literasi digital. Agar masyarakat tidak langsung menelan mentah-mentah informasi yang diterima dari internet.
Lihat juga:Menkominfo Ungkap Soal Pemulihan Akses Medsos |
Meski demikian, Rudiantara menyebut kebijakan ini tidak bermaksud menutup sarana komunikasi masyarakat. Sehingga, pengiriman pesan teks masih bisa dilakukan.
"Kalau teks kan tidak, pemerintah tidak menutup sarana komunikasi masyarakat, tapi melakukan pembatasan," terangnya.
Lebih lanjut, menurutnya dengan adanya pembatsan fitur media sosial ini justru menjadi penguatan media arus utama (mainstream).
"Orang yang lihat di medsos saja jadi lihat TV, baca koran, karena media mainstream melakukan kaidah jurnalistik, yaitu lakukan cover both side (mengulas dua belah pihak), medsos malah tidak," tandasnya.