Konsumsi Listrik Hyundai Kona EV Tembus 10 Km Per kWh, Irit?
Uzone.id - Kami suka rasa berkendara dari Hyundai Kona EV, apalagi kalau dibandingkan dengan lawan-lawan sekelasnya yang kebanyakan berasal dari China.
Secara spesifikasi di atas kertas, memang power dan jarang tempuh baterai Kona EV ini tidak superior, tapi terasa pas dan seimbang.Ada dua pilihan baterai dan performa untuk Kona EV ini. Pertama menggunakan baterai 48,9 kwh dengan jangkauan maksimum 448 km. Sementara motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 156 PS dan torsi 255 Nm.
Kemudian varian Prime Long Range punya baterai 66 kwh dengan jangkauan 602 km. Tenaganya 217 PS dan torsi 255 Nm. Kami menggunakan yang terakhir ini.
Sama sekali tidak ada keluhan soal performa, toh tenaga dan torsinya sudah lebih dari cukup, apalagi kalau hanya digunakan untuk harian.
Tapi yang paling bikin tenang tentu saja jangkauan baterainya, lebih dari 600 km untuk sekali pengisian full.
Berbeda dari kebanyakan mobil listrik China, Hyundai Kona EV sudah menggunakan baterai buatan Indonesia dan berbahan dasar nikel bukan LFP.
Hasilnya, selain jangkauan jarak tempuhnya lebih jauh, baterai nikel terasa lebih efisien dan irit konsumsi listriknya.
Hasil pengetesan kami, dengan penggunaan harian di perkotaan dari Deppok ke Pancoran dan sebaliknya, dengan jarak sekali jalan sekitar 24 km, hanya menghabiskan 3-5 persen konsumsi baterai.
Dan kalau melihat catatan di MID, beberapa momen sempat menunjukkan kalau konsumsi listrik Kona EV ini bisa mencapai 10 kWh per 100 km, artinya untuk berjalan sejauh 10 km hanya butuh 1 kWh listrik saja.
Bayangkan, dengan tenaga dan torsi seperti itu, setara dengan mobil bensin berkapasitas di atas 2.000cc yang jarang sekali punya konsumsi BBM 10 km per liter.
Begitu juga dengan kebanyakan mobil-mobil listrik yang sudah pernah kami coba, rata-rata hanya bisa menawarkan catatan konsumsi listrik sekitar 5 km per 1 kWh.
Sebagai perbandingan, harga listrik per kWh di SPKLU sekitar Rp2.600an, sementara harga Pertamax saat ini per liternya Rp13.700. Jadi, kalau kita anggap mobil bensin punya konsumsi BBM setara yakni 10 km per liter, bisa dibayangkan penghematannya.
Jadi mobil ini selain tetap bertenaga, juga irit dan jangkauan jarak tempuh baterainya jauh.