Home
/
Travel

Kota Iga di Jepang Dibanjiri Lamaran Kerja Sebagai Ninja

Kota Iga di Jepang Dibanjiri Lamaran Kerja Sebagai Ninja
M. Lutfan D28 July 2018
Bagikan :

Ada sebuah kejadian unik di Jepang, tepatnya di kota Iga, pemerintah setempat dibanjiri banyaknya surat lamaran kerja yang masuk untuk mengisi lowongan sebagai seorang ninja.

Kota Iga merupakan tempat lahirnya para ninja di Jepang, sehingga lamaran pun datang dari seluruh penjuru dunia. Namun nyatanya, sama sekali tidak ada lowongan yang dibuka untuk posisi ninja tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Kota Iga mengatakan bahwa mereka tidak sedang merekrut siapapun, "Jadi harap berhati-hati," imbauan dari pemerintah Kota Iga, seperti dilaporkan BBC, Kamis (26/7).

Preview

Kota Iga Kekurangan Ninja?

Kehebohan terkait bajirnya lowongan sebagai ninja tersebut bermula pada 16 Juli lalu, ketika media National Public Radio (NPR) melaporkan dalam program The Indicator from Planet Money bahwa Kota Iga membuka lowongan untuk posisi sebagai ninja. 

Dalam laporan tersebut dikatakan bahwa Kota Iga sedang berupaya mengembangkan strategi pariwisata yang berbasiskan ninja.

"Iga akan membuat museum ninja kedua namun mereka kekurangan pekerja, yang akan menjadi ninja," kata Sally Herships seorang jurnalis di NPR.

Herships dalam siaran tersebut juga mengatakan para ninja yang tampil di museum itu akan dibayar antara Rp 330 juta hingga Rp 1,2 miliar dalam setahun. Walaupun demikian, Herships tidak mengatakan adanya lowongan kerja yang tersedia untuk posisi tersebut dalam waktu dekat.

Laporan tersebut kemudian viral, banyak media daring yang melansirnya dengan menyebutkan bahwa Kota Iga sedang mencari ninja dengan bayaran Rp 1,2 miliar per tahun.

Preview

NPR kemudian mengatakan bahwa siaran mereka ditanggapi dengan salah, dan banyak orang yang terkecoh.

"Sebagian besar menanyakan apakah kami benar sedang melakukan perekrutan, tapi diantaranya ada juga yang memohon kepada kami untuk mempekerjakan mereka dengan mencoba mempromosikan diri mereka," kata pejabat strategi pariwisata Motoyoshi Shimai kepada Reuters.

"Beberapa (pelamar) memiliki kepercayaan diri yang baik terhadap tubuh dan kekuatannya," lanjut Mitoyoshi.

Kota Iga tidak buang waktu untuk memanfaatkan kondisi ini sebagai peluang mempromosikan pariwisatanya. Dalam sebuah pernyataan, pemerintah mengatakan bahwa Kota Iga memiliki atraksi wisata indah termasuk fasilitas ninja.

Selain itu, mereka juga punya museum ninja pertama, dan juga tempat penyewaan kostum ninja serta festival tahunan pengunjung dapat menjadi seorang ninja dan menggunakan senjatanya.

"Iga tidak secara resmi merekrut tetapi dari sini para ninja itu berasal," kata pemerintah Kota Iga dalam sebuah pernyataan.

"Anda dapat merasakan dan mempelajari sejarah mereka di seluruh kota, jadi silakan kunjungi kami."

populerRelated Article