Home
/
Music

Lagu Penyebab Orang Bersedih

Lagu Penyebab Orang Bersedih

TEMPO.CO30 January 2017
Bagikan :

Coba Anda dengarkan sepotong lagu instrumental "Discovery of the Camp" yang ditampilkan dalam acara televisi "Band of Brothers". Apakah Anda ikut  larut dalam nada-nada instrumen tersebut? Apakah nada lagu itu membuat Anda merasa cemas dan gelisah? Atau bahkan Anda jadi menangis?

Ternyata Anda tidak sendiri. Peneliti telah menggunakan lagu tersebut untuk "mendorong kesedihan" pada peserta di beberapa studi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga; 

Terungkap Alasan Seseorang Lebih Percaya Berita Hoax

Minum Kopi Maksimal 5 Cangkir Saja Sehari, Ini Kata Peneliti

Dan hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa reaksi emosional yang kuat untuk lagu ini sebenarnya terkait dengan sifat empati dan "kepekaan terhadap penularan emosi."

Peneliti musik meminta 102 orang antara usia 18 dan 67 untuk mendengarkan "Discovery of the Camp" sebelum menjawab pertanyaan tentang apa yang mereka rasakan, seperti dilansir www.goodhousekeeping.com.

Berdasarkan jawaban mereka, peneliti membagi peserta menjadi tiga kelompok terpisah: mereka yang mengalami "kesedihan yang rileks" (lagu membuat mereka merasa damai), orang-orang yang mengalami "kesedihan gugup" (lagu membuat mereka merasa cemas atau takut), atau mereka yang mengalami "kesedihan bergerak" (lagu membuat mereka merasa intens, baik, sedih). Kemudian para peserta menyelesaikan serangkaian tes yang dirancang untuk mengukur empati.

Pada akhirnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang mengalami "kesedihan mendalam" saat mendengarkan potongan lagu itu lebih cenderung memiliki skor empati yang tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengalami "kesedihan yang rileks atau gugup".

Tentu saja penelitian ini memiliki banyak keterbatasan dan tidak berarti memiliki reaksi emosional yang kuat pada musik adalah bukti bahwa Anda orang yang empati. Tapi itu memberi kita bantahan yang baik pada saat mendengar lagu Titanic dan seseorang menghakimi kita menjadi sendu: "Tinggalkan aku sendiri, aku sensitif terhadap penularan emosi."

ANTARA

Berita Terkait:

populerRelated Article