icon-category Technology

Lapisan Anti Peluru Rp2,5 M untuk Duda Terkaya di Dunia

  • 30 Apr 2019 WIB
Bagikan :

(Foto: Bloomberg)

Uzone.id -- Orang kaya mah bebas… CEO Amazon Jeff Bezos menggunakan anggaran keamanannya untuk memasang panel anti peluru di kantornya yang harganya miliaran rupiah.

Panel serat kaca tersebut diklaim tahan dari tembakan peluru militer berkali-kali dan harganya mencapai US$180 ribu atau setara Rp2,5 miliar.

Hal ini wajar sih, mengingat pimpinan layanan e-commerce Amazon itu adalah orang terkaya nomor satu di dunia dengan segala benefit yang dia miliki, salah satunya bujet aspek keamanan.

Selain Bezos, Chief Consumer Amazon Jeff Wilke juga memiliki lapisan anti peluru yang sama, serta pintu tahan ledakan dan tombol panik di ruang kerjanya.

Baca juga: Kisah CEO Amazon Jeff Bezos yang Jadi Investor Pertama Google

Dari laporan terkini, dicantumkan bahwa Amazon menghabiskan sekitar US$1,6 juta atau sekitar Rp22 miliar untuk keamanan bos besar yang baru saja bercerai dengan istrinya ini karena kasus perselingkuhan.

Hal ini sangat wajar diterapkan oleh perusahaan besar, khususnya di industri teknologi.

Mengutip Business Insider, jumlah tersebut sama seperti biaya keamanan CEO Oracle, Larry Ellison. Sementara angka yang agak beda tipis juga digelontorkan oleh Uber untuk sang CEO Dara Khosrowshahi.

Sementara biaya perlindungan bagi CEO Facebook, Mark Zuckerberg juga lebih fantastis nilainya, yakni US$22,6 juta atau sekitar Rp321 miliar.

Tentang Bezos sendiri, dia belakangan memang tengah dihadapi oleh rangkaian masalah yang mengancam keamanan personalnya. Mulai dari perusahaan media National Enquirer yang membocorkan foto-foto Bezos dengan Lauren Sanchez, selingkuhannya yang dikenal sebagai presenter TV, ancaman foto-foto syurnya disebar, hingga klaim penyusupan yang dilakukan pihak dari Arab Saudi.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Jeff Bezos Amazon 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini