Latih Stimulasi Anak dengan Dongeng, Yuk, Mom!
Salah satu bentuk stimulasi yang dapat dilakukan orangtua adalah dengan memperkenalkan dongeng sejak dini kepada anak.
Menurut psikolog klinis, dra. Ratih Ibrahim, M.M., mendongeng dapat mengembangkan daya imajinasi anak dan sebagai ekpresi emosinya."Mendongeng adalah sebuah proses stimulasi yang menyenangkan bagi si kecil, dan bermanfaat untuk mengembangkan daya imajinasi, kemampuan bahasa dan ekspresi emosi secara lebih baik," kata Ratih dalam acara peluncuran seri 'Dongeng Aku Dan Kau untuk Anak Unggul Indonesia' di Jakarta beberapa waktu lalu.
Untuk urusan memilih buku bacaan bagi anak, Ratih mengimbau orangtua untuk selalu membaca peruntukkan usia yang biasa ditulis pada buku.
Buku untuk anak usia 0 sampai 2 tahun biasanya lebih banyak diisi oleh gambar-gambar berukuran besar, hanya berisi sedikit tulisan. "Buku biasanya bercerita lewat gambar dengan sedikit kata seperti suara hewan."
Untuk usia tiga tahun, kata akan lebjh banyak namun huruf masih dibuat besar-besar.
Buku untuk batita juga biasanya ada yang berisi warna-warna terang dan ada bagian mengenai pengenalan tekstur. "Itu stimulasi kognitif dan pancaindera. Usia lima tahun tulisan lebih banyak lagi," katanya lagi.
Jadi, jangan lupa bacakan dongeng buat si kecil setiap sebelum tidur, ya, Mom.
Berita Terkait:
- Hidupkan Lagi Mendongeng Cara Komunitas Ini Lawan Efek Negatif Digitalisasi
- Gerakan Ibu Bangsa Mendongeng Bisa Tingkatkan Budaya Membaca pada Anak
- Mendongeng untuk si Kecil Mampu Tingkatkan Bonding Time Ibu dan Anak
- Dongeng Ternyata Ampuh Tumbuhkan Minat Baca Anak
- Sambut Hari Ibu dengan Pertunjukan Literasi, Budayakan Mendongeng pada Anak