Layanan TokoCabang Bantu Penjual Perluas Pasar dan Jangkauan di Luar Daerah
-
Uzone.id - Para pelaku usaha tanah air menghadapi cukup banyak tantangan dalam berjualan secara online, terutama saat pandemi COVID-19. Thomas Thaslim, salah satu penjual produk elektronik, gadget dan aksesoris digital ST-Toms.co di Tokopedia mengaku pemberlakuan PSBB di daerahnya berdampak pada jam kerja operasional bisnisnya.
Beruntung, Tokopedia sebagai salah satu perusahaan teknologi dengan platform marketplace menyediakan layanan gudang pintarTokoCabang. Melalui layanan ini, penjual bisa menitipkan stok produknya di gudang-gudang pintar yang tersedia di Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, Makassar dan Medan, di mana tim TokoCabang akan membantu mulai dari menangani pesanan yang masuk, menjawab pertanyaan dari calon pembeli, mengemas pesanan, hingga menyerahkannya ke kurir pengiriman.Thomas sendiri sebenarnya sudah menggunakan TokoCabang sejak awal 2020. Pertama-tama, ia memilih menitipkan produk-produk yang harganya lebih terjangkau.
Baca juga: Tokopedia Beberkan Data Transformasi Digital UMKM
“Jadi kita lebih fokus ke barang-barang fast moving yang harganya Rp100 ribu ke bawah,” ujar laki-laki yang sudah berjualan di Tokopedia sejak 2013 itu.
Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya permintaan, ia mulai menitipkan produk yang harganya terbilang lebih mahal ke TokoCabang.
“Istilahnya, kita lebih tingkatkan quantity barang yang terjual, tapi belakangan kita sudah mulai naikin value-nya. Value-nya kita naikin, karena potensi permintaannya juga tinggi,” ungkap Thomas.
Semenjak diberlakukannya PSBB di awal pandemi COVID-19, dirinya mengaku sempat mengalami keterbatasan sumber daya manusia, karena pembatasan jam operasional. Dari situ, Thomas mulai mencari alternatif dengan meningkatkan jumlah barang yang dititipkan di TokoCabang.
“Kita juga tetap bisa mendapatkan order yang maksimal dengan adanya bantuan dari TokoCabang,” tuturnya.
Thomas menyebutkan di awal ia memanfaatkan TokoCabang, ia hanya menitipkan ratusan barang. . Kini, angka tersebut meningkat, bahkan sudah lebih dari 2.000 barang yang ia titipkan.
Meraup keuntungan berlipat lewat TokoCabang
Thomas memiliki alasan tersendiri untuk menggunakan TokoCabang. Menurutnya, layanan ini memiliki jangkauan yang luas, dengan biayanya yang terjangkau, dan waktu operasional yang lebih panjang.
Ia menegaskan, “TokoCabang juga menangani pengiriman di hari Sabtu dan Minggu. Ini merupakan nilai tambah yang sangat membantu operasional bisnis kita.”
Setelah cukup lama menggunakan TokoCabang, Thomas semakin merasakan keuntungannya. Menurutnya, TokoCabang secara tidak langsung meningkatkan exposure dan awareness terhadap jualannya ke masyarakat di luar daerah.
“Misalnya, ST-Toms.co terkenalnya di Jakarta. Nah, ketika kita sudah join TokoCabang pembeli akan mendapatkan informasi bahwa ST-Toms.co kini juga tersedia di Surabaya. Jadi secara gak langsung kita dapat promosi,” katanya.
Baca juga: Ini Aplikasi Andalan Tokopedia Selama Karyawan WFH
Sampai saat ini, Thomas sudah menggunakan TokoCabang di banyak daerah, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang, dan Makassar. Dengan begitu, para calon pembeli bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan barang ST-Toms.co dengan ongkos kirim yang lebih murah karena barang dikirim dari wilayah terdekat.
Kemudahan yang ditawarkan layanan TokoCabang tentunya turut memengaruhi ongkos kirim menjadi lebih terjangkau ke berbagai daerah dan pembeli pun bisa mendapatkan barang dengan lebih cepat.
Thomas juga menilai TokoCabang memiliki sistem pencatatan sangat baik, yang memudahkannya memonitor keberadaan dan stok produk-produknya. Soal pengemasan barang, Thomas menyatakan layanan TokoCabang tidak perlu diragukan lagi.
“Pengemasan dari TokoCabang sudah dilengkapi dengan dus, bubble wrap, dengan pengemasan yang sangat rapi. Jadi secara tidak langsung bisa menaikkan reputasi penjual dan meningkatkan rating toko,” ungkapnya.
TokoCabang mempermudah penjual saat diguyur pesanan
Selama pandemi COVID-19, Thomas mengaku ada satu momen ketika jumlah transaksi di tokonya meningkat tajam. Momen tersebut tepatnya pada bulan September dan Oktober 2020. Hal ini sejalan dengan meningkatnya tren pembelian online secara keseluruhan.
Ketika itu, Thomas mencatat ada lebih dari 5.000 pesanan barang. Di tengah permintaan yang melonjak drastis ini, ia merasa sangat terbantu dengan adanya TokoCabang. Dirinya mengaku tidak mungkin mampu melayani pesanan sebanyak itu tanpa bantuan dari TokoCabang. “Pada peak-nya kemarin di bulan 9 dan 10 di tahun 2020, itu peak-nya sangat besar, hampir 50:50. Jadi kita diproses oleh TokoCabang 50 persen, kita sendiri 50 persen,” tuturnya.
Ia pun berkesimpulan ada peningkatan dalam hal layanan yang ditangani oleh TokoCabang. “Yang di-fulfill di toko kita oleh TokoCabang ada peningkatan, dari yang sebelumnya hanya 10 persen, sekarang kita bisa hampir 50 persen diproses di TokoCabang,” ungkap Thomas.