Lebih Dekat dengan Infinix Zero 30 5G: Layar Melengkung, Makin Mewah!

Uzone.id - Infinix Zero 30 5G telah meluncur di pasar global pada awal September lalu, bertepatan dengan acara tahunan Venice Film Festival, di Venice, Italia. Smartphone ini pun dipastikan bakal masuk ke Indonesia, hal ini dikonfirmasi langsung oleh Lake Hu, Chief Marketing Officer Infinix, saat dikonfirmasi oleh Uzone.id di Italia.

“Untuk harga kami belum bisa umumkan, karena akan berbeda dimasing-masing negara, namun akan diluncurkan di Indonesia tahun ini juga,” katanya saat itu.

Belum diketahui pasti kapan smartphone ini melenggang resmi di Indonesia. Bisa saja, timeline peluncurannya bakal mirip dengan Infinix Zero 20. Untuk diketahui, ponsel tersebut meluncur resmi di Indonesia pada akhir Oktober tahun lalu.

Meski masih misteri tanggal peluncurannya, tim Uzone.id berkesempatan untuk menjajal langsung Infinix Zero 30 5G. Berikut impresi kami terkait smartphone yang mengusung kamera depan untuk vlogging tersebut.

Tampil modern

Beda jauh dengan Infinix Zero 20 yang masih membawa layar datar, Zero 30 5G tampil lebih modern dan cenderung flagship. Desain smartphone ini dibuat senada dengan segmen Zero Series sendiri, yakni high-end.

Dari layarnya yang melengkung, bezel yang tipis, nyaman dan mudah digenggam, serta warna yang cantik, jadi nilai plus pada desain Infinix Zero 30 5G. 

Infinix Zero 30 5G memadukan dua material utama, yakni plastik pada bingkai bodinya dan kaca pada penampang belakang. Penggunaan material polikarbonat pada bodi smartphone, menegaskan kalau smartphone ini masuk ke kelas menengah, yang berarti desain mewahnya bisa dirasakan oleh semua orang.

Adapun, bodi belakangnya dilapisi Gorilla Glass 5 dengan finishing seperti metalik dengan tekstur yang halus dan anti jejak sidik jari. Unit yang kami pegang dilapisi warna ‘Golden Hour’, warna emas yang cantik dan halus.

Warna ini punya efek gradasi dan pantulan cahaya, menampilkan gak cuma warna emas murni saja, tapi rona merah muda dengan sedikit warna oranye, tergantung bagaimana cahaya menerpa bodi belakang smartphone.

Cuma, lantaran teksturnya yang teramat halus, smartphone ini terasa agak licin. Terlebih, bobotnya yang cuma 185 gram dan ketebalan 7,9 mm doang, harus berhati-hati saja saat menggunakannya dengan satu tangan.

Warna yang mewah, dipadukan dengan bentuk kamera belakang yang stand out. Kalau ini subjektif memang, ada yang bakal suka dan ada pula yang menyebut lebay, mengingat ukuran bingkai kameranya yang terlampau besar.

Tiga kamera disematkan pada bingkai kamera gede ini, plus satu LED Flash untuk membantu pencahayaan saat melakukan pemotretan.

Sudah IP53

Masih banyak smartphone di luar sana yang kami yakini lebih mahal dari Infinix Zero 30 5G dan belum dilengkapi IP rating sebagai keamanan tambahan. Infinix Zero 30 5G sendiri sudah mendapatkan rating IP53, minimum memang tapi bagus daripada tidak sama sekali.

IP53 berarti tahan percikan air dan debu. Seenggaknya, ponsel ini masih aman-aman saja saat ketumpahan air atau terkena air hujan, asalkan tidak masuk ke dalam port. 

Ditambah, Infinix juga menyertakan lapisan Gorilla Glass 5 pada layar dan bodi belakang. Seharusnya, goresan halus bisa diatasi oleh lapisan kaca besutan Corning tersebut.

Layar memukau

Infinix Zero 30 5G membawa layar AMOLED seluas 6,78 inci yang terbilang besar. Dengan adanya lengkungan pada tepian kiri dan kanan layar, otomatis ukuran bezel pun dapat diminimalisir.

Rasio layar terhadap bodinya terbilang luas, yakni 92,7 persen. Visual pengguna dijamin puas, lantaran resolusinya sudah Full HD+ dengan intensitas cahaya maksimal sampai 950 nits.

Belum lagi, refresh rate-nya sudah gaming banget, yakni 144Hz dengan touch sampling rate mencapai 360Hz. 

Fitur lainnya, Infinix Zero 30 5G sudah mendukung in-display fingerprint. Dan tepat di atasnya, terdapat lubang kamera sebagai tempat buat kamera selfie. Menariknya, di bezel yang tipis pada bagian atas, Infinix masih menyertakan LED Flash tambahan.

Spesifikasi Infinix Zero 30 5G

Infinix Zero 30 5G ditopang oleh prosesor MediaTek Dimensity 8020, system on chip (SoC) terbaru dengan fabrikasi 6nm TSMC. Prosesor ini merupakan rebrand dari Dimensity 1100, mengusung clock-speed 2,6 GHz pada performance core-nya.

Prosesornya dipadukan dengan RAM LPDDR4X hingga 12 GB dengan memori penyimpanan UFS 3.1 sebesar 256 GB. Sayang, tak ada slot microSD untuk menambah kapasitas penyimpanannya.

Untuk dayanya, Infinix Zero 30 5G ditunjang oleh baterai 5.000 mAh dengan fast charging 68W. Diklaim, ngecas 30 menit baterai sudah terisi sampai 80 persen.

Di bagian kamera, ada tiga kamera belakang yang terdiri dari 108 MP kamera utama dengan dukungan optical image stabilization (OIS), kamera ultrawide 13 MP, dan kamera 2 MP dengan lensa depth.

Sedangkan di depan, ada kamera selfie 50 MP yang didukung phase detection autofocus (PDAF). Kamera ini bisa merekam vlog hingga resolusi 4K pada 60 FPS.

Di India, Infinix Zero 30 5G dibanderol dengan rentang harga Rp4,4 juta sampai 4,6 jutaan, tergantung besaran RAM dan memori penyimpanan. Biasanya sih, harga di India gak akan jauh beda dengan Indonesia, dan semoga saja banderol Infinix Zero 30 5G jauh lebih menarik.