Ledakan Terjadi di Stasiun Kereta Bawah Tanah Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan segala kemungkinan penyebab ledakan di stasiun kereta bawah tanah di Sennaya Ploshchad di barat laut Rusia, termasuk dugaan pelakunya jaringan terorisme.
"Penyebab kejadian ini belum diketahui, jadi terlalu dini untuk membicarakannya. Investigasi akan menunjukkan. Tentunya, kami akan mempertimbangkan semua hal, hal umum, kriminal, dan terutama dari semua itu adalah teroris," kata Putin seperti dikutip dari Russia Today.
Baca juga: Ledakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah Rusia, 10 Orang Tewas
Menurut Komisi Anti-Terorisme Nasional Rusia, ledakan terjadi di antara stasiun Sennaya Ploshchad dan Institut Tekhnologichesky sekitar pukul 2.40 sore hari ini, 3 April 2017.
Ledakan berasal dari benda yang belum teridentifikasi. Adapun seluruh stasiun metro di St. Peterseburg telah ditutup.
Mengutip Sputnik, sedikitnya 30 orang terluka di stasiun metro bawah tanah St.Petersburg. Sekitar pukul 15.53 waktu setempat, evakuasi berakhir.
"Ada 30 orang terluka," kata seorang petugas medis kepada Sputnik.
RUSSIA TODAY | SPUTNIK NEWS | MARIA RITA
- Ledakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah Rusia, 10 Orang Tewas
- Penyair Rusia, Yevgeny Yevtushenko Wafat di Amerika Serikat
- Pasca-Perang Dingin, Rusia Tingkatan Patroli Kapal Selam
- Bertemu Le Pen, Putin: Kami Tidak Cari Pengaruh di Pemilu Prancis
- FBI Selidiki Media Massa Bantu Rusia Intervensi Pemilu Amerika