Lopetegui Gantikan Zidane Sebagai Pelatih Madrid
Real Madrid sudah menemukan pengganti Zinedine Zidane. Madrid mengumumkan akan menggunakan jasa Julen Lopetegui sebagai pelatih tim utama Los Blancos yang lowong setelah ditinggal Zidane.
"Real Madrid CF mengumumkan bahwa Julen Lopetegui akan menjadi pelatih tim utama selama tiga musim ke depan," bunyi pernyataan Madrid di laman resminya, Selasa (12/6).Lopetegui akan memulai tugas barunya sebagai pelatih Real Madrid setelah mendampingi Spanyol pada Piala Dunia 2018. Ini berarti Lopetegui hanya akan bertugas selama dua tahun mendampingi La Roja.
Pengangkatan Lopetegui cukup mengejutkan, seperti halnya saat Zidane mengumumkan mundur lima hari setelah mengantarkan Madrid juara Liga Champions untuk kali ketiga berurutan. Sebab, nama Lopetegui nyaris tak terdengar masuk dalam bursa pelatih Madrid.
Mauricio Pochettino dilaporkan menjadi kandidat terkuat. Kemudian ada Joachim Loew, Antonio Conte, Maurizio Sarri, Guti, Michel, dan terakhir Andre Villas-Boas yang dikaitkan dengan Madrid. Namun ternyata, justru Lopetegui yang kemudian menduduki jabatan bergengsi sekaligus panas tersebut.
Lopetegui bukan sosok yang asing bagi Madrid. Mantan kiper berusia 51 tahun ini memperkuat tim Madrid Castilla pada 1985 sampai 1988. Ia kemudian promosi ke tim senior Madrid pada 1988, tapi dipinjamkan ke Las Palmas selama semusim di mana ia tampil 31 kali. Kembali ke Madrid tahun berikutnya, Lopetegui hanya tampil sekali hingga 1991.
Ia kemudian hijrah ke Logrones dan bermain dalam 107 laga pada interval 1991-1994. Barcelona kemudian menariknya. Namun, lagi-lagi ia hanya berstatus cadangan di klub besar dengan tampil hanya lima kali selama tiga musim. Pada 1997, ia pindah ke Rayo Vallecani dan mengemas 112 penampilan sampai pensiun pada 2002.
Pada 2003, ia memasuki dunia kepelatihan dengan menjadi asisten timnas Spanyol U-17. Pada tahun yang sama, Lopetegui melatih Vallecano, tapi hanya setahun.
Pada 2008/2009, ia melatih tim Madrid B. Sejak 2010 sampai 2014, ia berturut-turut menjadi pelatih Spanyol U-19, U-20, dan U-21.
Pria kelahiran Asteasu itu diangkat menjadi pelatih Porto sejak 2014. Namun, ia dilepas pada 2016 karena dianggap gagal mempersembahkan trofi. Ia menjadi pelatih timnas Spanyol pada 2016 hingga pertengahan 2018. Setelah itu, pria Basque ini akan menjalani tugas barunya sebagai pelatih Madrid.