Lorde Minta Maaf Usai Dihujat Fan Whitney Houston
Penyanyi Lorde meminta maaf kepada seluruh fan Whitney Houston usai mengunggah sebuah foto yang dianggap melecehkan dan tidak menghormati kematian diva tersebut.
Lorde diketahui mengunggah sebuah foto berupa bathub sebagai tanda ia menjalani hari istirahat usai sibuk dengan pekerjaannya.
Namun foto tersebut ia unggah beserta kalimat "And I Will Always Love You" yang mengacu pada lagu I Will Always Love You yang dinyanyikan mendiang Whitney Houston pada 1992.
Unggahan tersebut menimbulkan kemarahan bagi fan Houston lantaran sang diva diketahui meninggal tenggelam di bathub kamar mandi Beverly Hilton pada 2012. Atas unggahan tersebut, Lorde dianggap tidak etis.
Hujatan yang datang kepada penyanyi Selandia Baru itu membuat Lorde kemudian meminta maaf dan menghapus unggahan tersebut dari laman Instagram miliknya.
"Amat, amat pemilihan kata yang parah," kata Lorde. "Saya amat meminta maaf telah menyinggung siapa pun, saya tidak bermaksud menempatkan keduanya bersamaan. Saya hanya bersemangat bakal mandi."
Preview |
"Saya bodoh. [Saya] mencintai Whitney selamanya. Mohon maaf [sekali] lagi," lanjutnya.
Diberitakan People, hujatan kepada Lorde sempat memenuhi kolom komentar unggahan tersebut.
"Kau tengah merusak kariermu, sis," kata salah seorang netizen. "Hapus ini segera," "Sis hapus sis," dan "Menjijikan," ramai memenuhi komentar unggahan tersebut, juga di media sosial.
Namun sebagian netizen juga yakin Lorde tak bermaksud menjadikan kematian Houston sebagai sebuah ejekan.
Whitney Houston ditemukan tak sadarkan diri pada 11 Februari 2012. Ia ditemukan terendam dalam bathub di kamarnya, Suite 434 di Beverly Hilton Hotel.
Sebelum ditemukan tak sadarkan diri, Houston diketahui sempat tampil membawakan Jesus Loves Me di Hollywood. Itu kemudian menjadi penampilan terakhir dalam hidupnya.
Pihak kepolisian Los Angeles melaporkan pada 22 Maret 2012 bahwa kematian Houston disebabkan oleh tenggelam dan serangan jantung serta penggunaan kokain.