Home
/
Food

Makan Mi Rebus Plus Minum Bir, Seperti Apa Rasanya?

Makan Mi Rebus Plus Minum Bir, Seperti Apa Rasanya?
Nurvita Indarini15 December 2018
Bagikan :

Makan mi rebus lalu minum air putih atau teh sudah biasa, tapi bagaimana jika minumnya bir? Nah, pengalaman ini bisa dinikmati dalam Radler Finger Food Festival.

Chef Martin Praja, koki dan influencer yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan karbonasi, alkohol, dan hops di dalam minuman Bintang Radler mampu meng-cut atau 'memotong' rasa dan tekstur di lidah. Hal ini memberi kesan di setiap gigitan makanan terasa seperti gigitan pertama.

"Jadi ada istilah menarik yaitu 3C: cut, complement, dan contrast," terang Chef Martin di Radler Finger Food Festival yang digelar di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (15/12/2018).

Lalu apa makna complement? Ini berarti memadukan Radler dengan makanan yang memiliki rasa dan karakter yang hampir sama. Sedangkan contrast berarti memadukan Bintang Radler dan makanan yang memiliki selera dan karakter yang berbeda, sehingga menciptakan karakteristik rasa baru yang unik.

Preview

Saat makan mi rebus yang berbumbu rempah disertai minum Radler dengan rasa lemon, bikin bumbu rempahnya terasa lebih kuat. Sedikit berbeda ketika makan dark chocolate disertai minum Radler rasa jeruk, sesuatu yang unik terjadi lho. Apa itu? Ternyata pahitnya cokelat yang biasanya menguat di gigitan kedua dan selanjutnya, ternyata sama sekali tidak terasa. Nah, di sinilah 'cut' terjadi.

Dalam acara ini, diberikan pula pengalaman makan steak dipadu dengan Bintang Radler rasa jeruk yang memiliki rasa agak manis, crisp, dan menyegarkan. Bumbu steak yang kuat dan berlemak bikin makanan ini terasa lebih kuat.

Mariska Van Drooge, Marketing Director PT Multi Bintang Indonesia Niaga, dalam acara yang sama menuturkan food pairing antara wine dan berbagai makanan sering dilakukan. Namun food pairing menggunakan bir belum banyak dilakukan.

"Dalam bir ada karbonasi dan hops jadi punya efek cleanse the palate. Bikin rasa makanan nggak nyampur," kata Mariska.

Setiap orang punya sensasi, karakter dan kegemaran tersendiri, enggak ada yang benar dan salah. "Semua orang pasti akan mengalami eksplorasi rasa yang unik, sehingga ini bisa jadi pengalaman baru yang menyenangkan," imbuh Mariska.

Preview

Oh ya, perlu kamu tahu, Radler adalah istilah Jerman untuk campuran bir dan soda buah atau limun. Tentang ini ada sejarahnya, lho. Jadi dulu seorang ahli gastronomi Jerman, Franz Kugler, sedang bersiap menyambut pelanggannya yang seorang pesepeda.

Ternyata kala itu persediaan bir-nya enggak cukup. Muncullah ide mencampur bir yang ada dengan limun jeruk segar. Ternyata campuran ini disukai dan malah jadi minuman yang populer.

Terkait Radler Finger Food Festival, akan berlangsung selama 2 hari yakni 15-16 Desember 2018. 30 Tenan makanan berpartisipasi dalam acara ini, sehingga bagi kamu yang ingin datang tidak perlu khawatir kelaparan. Untuk 16 Desember 2018, ada cooking class yang bisa kamu ikuti.

populerRelated Article