Sponsored
Home
/
Technology

Mantan Kapolri Jadi Komisaris Utama Grab

Mantan Kapolri Jadi Komisaris Utama Grab
Preview
Nur Aini30 January 2017
Bagikan :

Perusahaan aplikasi layanan pemesanan di Asia Tenggara, Grab, mengumumkan bergabungnya Badrodin Haiti sebagai komisaris utama di Grab Indonesia. Ia pun akan berkantor di Jakarta.

Melalui peran barunya, Badrodin akan memantau dan menjaga tata kelola serta kelangsungan jangka panjang perusahaan melalui peran pengawasan terhadap kinerja dewan direksi. “Pak Badrodin memiliki karir yang cemerlang di Kepolisian Republik Indonesia, tempat dimana beliau telah mengabdi selama 35 tahun, dan terakhir saat menjabat sebagai kepala Kepolisian Republik Indonesia telah berkontribusi secara signifikan dalam hal anti-terorisme, keamanan, intelijen, dan manajemen lalu lintas selama masa kepemimpinannya," ujar Managing Director Ridzki Kramadibrata melalui siaran pers, Senin (30/1).

Menurutnya, Badrodin memiliki pengalaman luas dalam bekerja dengan para pemangku kepentingan pemerintahan. Dengan begitu dapat menyelaraskan beragam kepentingan seiring dengan evolusi yang terjadi di sektor teknologi dan platform pemesanan kendaraan di Indonesia. Ridzki mengatakan, nantinya Badrodin akan memandu dan memastikan Grab Indonesia berkontribusi secara konstruktif terhadap pelaksanaan dari sejumlah kebijakan transportasi dan aturan keselamatan baru.

Grab merupakan perusahaan aplikasi asal Malaysia yang menyediakan berbagai layanan seperti transportasi dan pengiriman barang. Grab telah beroperasi di enam negara yakni Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, Vietnam, dan Thailand.
 
Komisaris Utama Grab Indonesia Badrodin Haiti pun mengungkapkan perasaannya setelah bergabung ke Grab. “Saya sangat senang bergabung dengan Grab Indonesia, sebuah organisasi yang berpegang teguh pada misinya dengan rekam jejak yang telah terbukti dalam meningkatkan taraf hidup di Indonesia dan memberikan solusi atas permasalahan lokal," tuturnya.

Badrodin mengatakan, berbagai nilai tersebut sejalan dengan nilai yang dipegangnya. Dia akan memastikan Grab terus menjadi panutan sebagai perusahaan yang memiliki akuntabilitas dan citizenship.

"Saya juga akan menggunakan pengalaman saya bekerja di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk memberi masukan sejalan dengan kegiatan ekspansi Grab di Indonesia,” ujarnya.

Sebelum bergabung dengan Grab, Badrodin menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia sejak April 2015 sampai Juli 2016. Ia pun menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian pada Maret 2014 hingga April 2015. Badrodin menyelesaikan pendidikannya di Akademi Kepolisian (AKPOL) pada 1982 dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1989. Sebelum bergabung di Kepolisian Republik Indonesia,  Badrodin pernah pula menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah di empat provinsi yaitu Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Jawa Timur.

Berita Terkait

Berita Lainnya

populerRelated Article