Melihat Pasar Unta untuk Kurban di Mesir
Kesibukan jual beli hewan kurban tidak hanya terlihat di Indonesia, tapi juga negara-negara Muslim lainnya jelang Idul Adha. Tidak seperti di negara ini yang menjual kambing atau sapi, di Mesir unta lebih diminati untuk kurban.
Diberitakan Reuters, Minggu (19/8), salah satu pasar unta kurban terbesar di Mesir adalah Pasar Birqash yang terletak di baratlaut kota Kairo. Di tempat ini berkumpul pedagang dari pembeli unta dari seantero Mesir dan luar negeri.Para penjual dan pembeli bertransaksi dengan rasa saling percaya, tanpa kuitansi atau bukti pembayaran apapun. Di pasar unta terbesar di dunia ini juga dilakukan lelang unta.
"Ini adalah pasar unta terbesar di dunia, satu-satunya yang masih beroperasi dengan kepercayaan, tanpa dokumen," kata seorang pedagang unta, Faraj al-Gammal, 50.
"Semua pengusaha yang datang dari luar negeri tahu mereka aman di sini," kata dia lagi.
Di tempat ini para pembeli bisa memeriksa sendiri kondisi unta-unta yang akan mereka beli untuk kurban. Harga satu ekor unta antara 15 ribu-40 ribu pound Mesir (Rp 12 juta-32 juta), beberapa bahkan harganya 65 ribu pound Mesir (Rp 53 juta). Bandingkan dengan harga domba di Mesir, sekitar Rp 2,5 juta.
Unta telah menjadi salah satu hewan penting bagi masyarakat di Mesir. Selain untuk transportasi, unta bisa memberikan susu, daging, dan kulitnya bisa untuk pakaian hangat.
Menurut para pedagang di Pasar Birqash, unta-unta ini sehat karena diternakkan secara alamiah, berbeda dengan sapi atau domba. "Sapi dapat suntikan hormon untuk meningkatkan berat mereka, tapi unta tidak," kata seorang pedagang, Azmi Mansour.
Di daerah Timur Tengah dan Afrika, unta jadi hewan favorit untuk ibadah kurban. Perlakuan penyembelihan kurban berbeda dengan sapi atau domba. Untuk unta dilakukan metode penjagalan yang dikenal dengan nama nahr.
Nahr dilakukan dengan melukai bagian pangkal leher unta sehingga mengeluarkan darahnya. Dalam metode ini, unta diikat satu kaki kirinya agar tidak berontak.