Menantikan Pesta Gol Chelsea ke Gawang Southampton

Meski berhasil bangkit dari kekalahan 0-1 dari Leicester City pada 22 Desember 2018 silam, bukan berarti mendung telah berhasil diusir Chelsea. Sebab, penyelesaian akhir penyerang-penyerang tim berjuluk The Blues itu masih belum meyakinkan.

Laga melawan Watford, yang terjadi lima hari setelah laga melawan Leicester, bisa menjadi contoh. Pasukan Maurizio Sarri gagal memanfaatkan penguasaan bola sebanyak 65% untuk mencetak banyak gol. Namun, penghamburan peluang terus terjadi sehingga hanya 4 tembakan tepat sasaran dari total 10 tembakan.

Dari sedikit itu tembakan, hanya dua berujung gol. Salah satunya bahkan tercipta melalui eksekusi tendangan penalti Eden Hazard ketika laga berjalan 58 menit. Kesulitan Chelsea juga terlihat ketika menghadapi Crystal Palace, Minggu (30/12/2018).

Di laga itu, Chelsea terus menyerang sehingga tak satu pun tembakan tepat sasaran dilancarkan tim lawan. Nahas, dari total 12 tembakan yang dilancarkan Chelsea, hanya satu yang berujung gol. Itu pun diciptakan oleh N’Golo Kante, yang notabene seorang gelandang.

Fakta bahwa Chelsea hanya mampu mencetak satu gol dalam dua laga terakhir dalam skema open-play tentulah merisaukan Maurizio Sarri. Apalagi, hanya tersisa satu striker tersedia untuk sementara waktu akibat Olivier Giroud mengalami cedera di laga melawan Palace.

“Kami terperosok dalam masalah besar karena kami harus tampil setiap tiga hari di awal Januari ini. Saya akan bertemu dengan tim medis klub untuk membahas problem ini,” ucap mantan bankir itu, sebagaimana dilansir Goal International.

Paling dekat, Chelsea akan menghadapi Southampton di Stamford Bridge, Kamis (3/1/2019) dini hari WIB. Laga ini harusnya bisa melegakan Chelsea, apalagi tim yang terbentuk pada 1905 itu memiliki sejumlah keuntungan.

Pertama, ialah riwayat pertemuan kedua tim. Chelsea tak hanya selalu berhasil mengakhiri tujuh laga terakhir melawan Southampton dengan kemenangan, tapi juga mampu mencetak dua gol lebih di setiap pertemuan dalam kurun waktu tersebut.

Oktober silam, Eden Hazard dan kolega mampu mengalahkan Southampton dengan skor absolut 3-0. Memang pada awal Desember silam telah terjadi pergantian manajer dari Mark Huges ke Ralph Hasenhuetl. Namun, Southampton era Hanssenhuetl belum menampakkan konsistensinya.

Dari lima laga yang telah dijalani, dua di anatanya berakhir dengan kemenangan dan sisanya berakhir dengan kekalahan. Perlu dicatat pula Southampton tak pernah mengakhiri laga dengan kondisi nirbobol dalam kurun waktu tersebut. Terakhir, The Saints tumbang 1-3 dari Manchester City pada Minggu (30/12) silam.

Padahal, sebelum menghadapi Southampton, City juga memiliki masalah dalam mencetak gol dalam skema open-play. Dengan begitu, bolehlah fan Chelsea berharap laga ini akan berakhir manis bagi tim kesayangan.