Home
/
Film

Mengenal Aneesh Chaganty, Sutradara Keturunan India yang Garap Thriller ‘Searching’

Mengenal Aneesh Chaganty, Sutradara Keturunan India yang Garap <i>Thriller</i> ‘Searching’
Hani Nur Fajrina28 August 2018
Bagikan :

Uzone.id -- Secara mengejutkan, film thriller ‘Searching’ menuai pujian dari kritikus internasional dan tentu saja penonton. Lalu, siapa sih sutradara yang mengarahkan film ini?

Sebelum membahas tentang sang sutradara, kita bahas singkat dulu tentang film ini.

‘Searching’ menceritakan tentang perjuangan seorang ayah bernama David Kim (John Cho) bersama tim investigasi kepolisian untuk menyelidiki keberadaan anak perempuannya, Margot (Michelle La). Proses penyelidikan ini melibatkan peran teknologi seperti internet dan media sosial.

‘Searching’ berhasil menyuguhkan alur cerita yang digarap begitu rapi, menegangkan, dan penuh dengan misteri yang tertutup rapat sejak awal film dimulai. Twist demi twist mulai muncul menuju klimaks film.

Baca juga: Review: Dua Kata untuk Thriller Investigasi 'Searching', Wajib Ditonton

Banyak yang belum tahu Aneesh Chaganty. Sineas berdarah India ini adalah sutradara yang menggarap dan menulis naskah ‘Searching’. Hebatnya lagi, film ini adalah karya debutnya untuk film panjang!

Namanya pun baru meroket berkat ‘Searching’. Seperti apa Chaganty? Berikut fakta-fakta menariknya.

Preview

(Aneesh Chaganty. Dok. USC Cinematic Arts | School of Cinematic Arts News)

1. Suka film gara-gara sang ibu

Melalui postingan di Twitternya, Chaganty curhat kalau yang membuatnya suka film sejak kecil adalah sang ibu.

Waktu kecil, ibu saya mengajak saya dan kakak saya pulang lebih cepat dari sekolah setiap hari Jumat hanya untuk nonton di bioskop. Kalau hari Sabtu dan Minggu, kita pergi ke tempat rental Blockbuster untuk menyewa film terbaru. Sementara di hari sekolah, saya sering nonton film diam-diam habis mengerjakan PR. Film menjadi hal penting bagi saya,” tulis Chaganty.

2. Terinspirasi dari sutradara thriller, Shyamalan

Ternyata, yang membuatnya ingin menjadi sineas bukan karena kecintaannya terhadap film sejak kecil. Dia terinspirasi oleh sutradara kondang berdarah India yang selama ini dikenal doyan menggarap film thriller, M. Night Shyamalan.

Masih dari publikasinya di Twitter, dia menulis, “Kecintaan saya terhadap film sejak kecil bukan yang membuat saya ingin menjadi sineas. Mimpi itu berawal ketika musim panas 1999, saya membuka koran India West lalu ada foto seorang sutradara dengan pose menunjukkan tangannya ke arah set syuting. Namanya adalah M. Night Shyamalan. Saya langsung berpikir, ‘penampilannya mirip seperti saya. Saya ingin menjadi seperti dirinya’,” tulisnya.

Sejak itu, Chaganty mengaku dia menghabiskan waktu selama masa SMP dan SMA memanfaatkan kameranya untuk membuat film-film pendek. Dia yang menulis naskah, merekam, berakting, mengolah, dan memproduksinya sendiri. Kebanyakan, genrenya adalah thriller dan drama. Nggak ada yang bagus, katanya.

3. Sebelumnya bekerja di Google

Untuk sebagian besar orang, bekerja di perusahaan sebesar Google adalah mimpi besar. Sudah besar, terlihat menyenangkan, keren pula.

Nah, Chaganty dulunya bekerja di Google. Mengutip IndiaTimes, Chaganty sebelumnya bekerja di Google Creative Lab di New York City, AS. Setelah menyadari bahwa hati nuraninya berkata bahwa film adalah industri yang dia inginkan, maka keluarlah dia dari Google.

Preview

(Aneesh Chaganty. Dok. Instagram @aneeshchaganty)

4. Mengaku grogi mengarahkan aktor terkenal

Aktor yang berperan sebagai pemeran utama di film ‘Searching’ adalah John Cho, aktor Amerika yang memiliki darah Korea. Dia telah terjun di industri film sejak era 1990an dan dikenal luas oleh publik semenjak bermain di film seri ‘Star Trek’.

Pilihan Chaganty untuk meramu cerita dengan tokoh sentral keluarga berdarah Korea di ‘Searching’ dianggap berani oleh sejumlah kritikus. Lalu, Chaganty mengaku dia sempat deg-degan bekerja dengan aktor berpengalaman seperti Cho.

“Saya baru 25 tahun ketika kita pertama kali syuting film ini. Awalnya terasa sulit untuk bekerja dengan orang-orang seperti Cho dan Debra Messing, karena biasanya aktor-aktor berpengalaman itu sudah tahu cara memproses informasi. Tantangan besar untuk saya adalah menyingkirkan rasa gugup dan minder itu,” kata Chaganty.

Preview

5. Bawa pulang penghargaan dari Festival Sundance

Sudah pasti membanggakan bagi Chaganty ketika film debutnya ini berhasil menyabet penghargaan 2018 Alfred P Sloan Feature Film Prize dari Festival Sundance. Selain itu, Chaganty juga membawa pulang penghargaan kategori Audience Award dari ajang yang sama.

Kabarnya, setelah proyek ‘Searching’, Chaganty telah menyelesaikan naskah untuk film thriller lainnya produksi Lionsgate.

Thriller ini nggak melibatkan teknologi lagi. Film ini kurang lebih menceritakan tentang hubungan anak dan ibu dengan nuansa thriller lebih kelam,” kata Chaganty.

populerRelated Article