Sebastian Gunawan telah lama berkontribusi di industri mode Indonesia dengan melahirkan karya-karya gaun yang spektakuler.
Melalui rancangannya, Sebastian mengajak para wanita untuk menyuarakan keberadaan mereka dengan mengenakan gaun yang akan mencuri atensi dan jadi versi terbaik diri mereka.
Sebastian begitu mengapresiasi sejarah, sehingga sejarah menjadi inti dari koleksi-koleksi rancangannya. Namun, dengan talenta yang ia miliki, tidak ada satupun karyanya yang tarlihat ketinggalan zaman.
Dengan talentanya ini, ia mengolah sejarah di atas sebuah gaun yang memiliki desain relevan dan berevolusi mengikuti zaman.
Ornamen-ornamen yang detail dan apik kerap terpancarkan dari karya seorang Sebastian Gunawan dan tentu membuat para wanita yang mengenakan karyanya akan menjadi pusat perhatian.
Hal itu sejalan dengan filosofinya tentang fashion, dimana baginya fashion bukanlah hanya dipancarkan lewat busana indah dan sepatu serta aksesori mewah.
"Setiap kali saya melihat ibu dan saudara-saudara wanita saya berdandan, ada sesuatu yang berubah dalam diri mereka. Seketika kepribadian mereka terlihat makin menarik. Saya ingin tahu penyebabnya," ungkap Sebastian saat menjabarkan arti fashion bagi dirinya.
Pengaruh dari keluarga itulah yang membuat Seba (nama panggilan akrabnya) kemudian memutuskan untuk terjun dan mendalami dunia fashion.
Saat ia baru berumur 17 tahun, Sebastian sudah menunjukan minatnya belajar fashion design. Ia pun diam-diam menyisihkan uang sakunya untuk belajar dengan Susan Budihardjo.
Kemudian, ia memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Fashion Institute of Design and Merchandising (FDIM) di Los Angeles, Amerika Serikat.
Keputusannya untuk memilih Amerika Serikat itulah membuat dirinya mengenali betapa besar potensi bisnis di bidang fashion dan mengenali arti kompetisi dalam menciptakan karya yang bagus dengan teman-teman di sekolahnya.
Milan kemudian dijadikan sebagai tujuan selanjutnya. Sebastian memilih untuk belajar fashion illustration di Instituto Artistico Abbigliamento Marangoni untuk mendalami ilmunya di dunia mode lebih mendetail.
Di kota Milan, Seba mendapatkan pengaruh yang besar untuk ia adopsikan ke dalam karya rancangannya. Disana juga ia merasa jatuh cinta dengan Italia dan seakan memiliki jiwa Italia di dalam tubuhnya.
Selain itu, di Italia juga Seba bertemu dengan pendamping hidup sekaligus partner bisnis dalam mendirikan label-labelnya, yaitu Cristina Panarese.
Untuk bisa menjadi seorang desainer yang memiliki ciri khas, dibutuhkan DNA yang kuat dan selalu di setiap karya.
Sementara di setiap rancangan Sebastian Gunawan, ia kerap kali mengolah siluet-siluet dari gaun vintage bersejarah yang tampak disulap menjadi sebuah gaun mutakhir.
Kecintaannya terhadap Italia juga menjadi garis besar rancangannya, sehingga membuat setiap gaunnya terlihat mewah dan megah layaknya karya seni Italia yang tidak pernah malu-malu dan selalu terlihat maksimal.
Gaun-gaun cocktail, evening gown dan busana pengantin yang ia rancang senantiasa membuat setiap wanita Indonesia maupun wanita di negara lain pun menjadi lebih percaya diri dan merasa penampilan merekalah yang terbaik.
Bagi Seba, menjadi pribadi yang kreatif dan berani untuk menciptakan terobosan memainkan peranan penting apabila seseorang ingin menjadi seorang fashion designer.
Keberanian dalam menciptakan terobosan itu telah tercermin pada dirinya sejak tahun 1993, dimana industri mode Tanah Air sedang demam kebaya tradisional namun Seba justru muncul dengan gaun-gaun megah bergaya Eropa yang berbeda.
Karena keberaniannya, Seba pun menuai kesuksesan sebagai seorang couturier dari Indonesia. Meskipun Ia seorang couturier, Seba memiliki pandangan sendiri terhadap aliran couture di Indonesia yang mengharuskan desainernya untuk menciptakan setiap gaun berbeda-beda.
"Sepertinya perlu ada sebuah edukasi tentang arti couture. Karena adibusana bukan berarti sang desainer hanya diizinkan membuat sebuah baju, melainkan tentang perkara jumlah fitting yang dilakukan dan berapa banyak gaun tersebut dikerjakan dengan tangan," ujarnya saat menjelaskan arti couture kepada Bazaar di tahun 2013.
Gaun-gaun couture yang sering dianggap sulit untuk dikenakan juga membuat Seba memiliki pandangan tersendiri tentang konsep wearability. Baginya, apabila seseorang ingin tampil memukau dibutuhkan pengorbanan dan usaha yang lebih.
Pandangannya terhadap konsep wearability sejalan dengan filosofinya terhadap wanita yang pantas untuk mengenakan rancangan label Sebastian Gunawan, baginya para wanita Sebastian Gunawan adalah wanita yang memiliki jati diri serta tidak takut untuk tampil berbeda.
Kesuksesan Sebastian Gunawan hingga kini telah ia buktikan dengan adanya lima buah lini busana miliknya, dari lini ready to wear hingga busana untuk anak-anak yang telah sukses berkembang.
Tentu prestasinya dalam mengembangkan banyak lini busana bukan hal yang mudah, untuk dapat menjadi seperti dirinya dibutuhkan craftsmanship yang apik pada tiap karyanya.
Tidak hanya craftsmanship, profesionalisme dan menjadikan kenyamanan sang pemakai prioritas utama juga dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang desainer yang sukses.
Maka itu, Sebastian selalu memastikan kepada para wanita yang mengenakan rancangannya untuk tidak perlu khawatir akan adanya 'kecelakaan' saat mengenakan busana rancangannya yang dihiasi oleh bordir, detail dan ornamen yang rumit.
Nama seorang Sebastian Gunawan tidak hanya harum di Tanah Air namun juga di mancanegara, terbukti banyak karyanya yang melenggang di karpet merah banyak acara malam penghargaan dan acara amal internasional.
Para selebriti mancanegara seperti Halle Berry hingga penyanyi internasional juga turut mengapresiasi karya-karyanya yang apik dan mengenakan rancangannya dengan percaya diri.
Kepedulian Sebastian Gunawan untuk mempercantik wanita itulah yang membuatnya menjadi salah satu desainer terbaik di Tanah Air yang dicintai dan diincar oleh wanita Indonesia bahkan dunia.
(Foto: Courtesy of Instagram.com @sebastiangunawanofficial)