Mengenal Istri co-CEO Gojek Kevin Aluwi, Turut Berkecimpung di Dunia Startup
Felicia Kawilarang Aluwi, VP of Marketing Halodoc. (Foto: Dok. Halodoc)
Uzone.id - Siapa tak kenal Kevin Aluwi? Ia dan Andre Soelistyo digadang-gadang sebagai sosok yang siap menggantikan posisi Nadiem Makarim sebagai co-CEO Gojek. Bicara lebih jauh soal Kevin, istrinya ternyata berkecimpung di dunia startup, lebih tepatnya di Halodoc.Ya. Felicia Kawilarang Aluwi atau yang akrab disapa Feli menjadi salah satu sosok yang turut berperan dalam membangun Halodoc, sebuah platform layanan kesehatan, sejak awal didirikan pada 2016.
Setelah mengenyam pendidikan SMA di Jakarta Intercultural School (JIS), Felicia lantas melanjutkan pendidikan di Boston University, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat cumlaude.
Membangun Halodoc sejak awal tentu bukan perkara mudah. Sebagai Vice President of Marketing, Felicia dituntut untuk tidak hanya mampu membuat Halodoc dikenal masyarakat, namun juga untuk mengedukasi masyarakat untuk memahami pentingnya upaya pencegahan atau preventif dalam kesehatan.
Baca juga: Selain Hotel, Kamu Juga Bisa Cari Kos-kosan di Aplikasi Oyo
"Kebanyakan orang masih merasa bahwa konsultasi ke dokter itu hanya ketika sudah jatuh sakit atau sakit parah. Ini yang perlu bersama-sama kita ubah. Di Halodoc kami ingin bantu menanamkan kebiasaan baru, yakni upaya preventif,” ujar Felicia dalam pernyataan resminya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, “Berkonsultasi dengan dokter tidak hanya harus menunggu ketika sudah sakit, justru harus rutin dan sejak dini, sehingga bisa mendeteksi dan mengatasi risiko kejadian sakit. Terutama dengan kemajuan teknologi saat ini, berkomunikasi dengan seorang dokter menjadi jauh lebih mudah sehingga aksesnya pun harus dimaksimalkan sebaik mungkin.”
Bersama Halodoc, perempuan yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-28 tahun ini, memiliki misi memperluas akses dan layanan kesehatan secara digital bagi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
Sejak awal bergabung dengan Halodoc, Felicia percaya potensi besar teknologi untuk mentransformasi akses pelayanan kesehatan di Indonesia.
Baca juga: 5 Fakta Seru Qlue, Startup Lokal yang Pernah jadi Andalan Jakarta
“Saya melihat bahwa ketersediaan dokter di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sehingga merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi masyarakat di luar Pulau Jawa untuk mendapatkan akses kesehatan secara cepat dan mudah,” pungkas Felicia.
Saat ini, di bawah kepemimpinannya sebagai VP of Marketing, Halodoc semakin menjadi perusahaan teknologi terdepan di bidang kesehatan yang telah dipercaya oleh lebih dari 7 juta pengguna aktif per bulan di 50 kota di Indonesia.
Menahkodai sekitar 60 karyawan di bawah departemen marketing, Felicia memiliki tanggung jawab penuh untuk menyusun strategi marketing mulai dari konten website, digital marketing, serta inisiatif lainnya dan melaporkannya langsung kepada CEO.
Sebelum dipercaya sebagai VP of Marketing Halodoc, Felicia merupakan seorang manager bisnis di salah satu agensi digital terkemuka di dunia, VML.
Baca juga: Startup Belanda Ini Ungkap Fakta Unik Generasi Z saat Traveling
Selepas lulus kuliah, dirinya pun langsung dipercaya sebagai seorang konsultan di sebuah perusahaan manajemen konsultasi terbaik di dunia, Accenture.
Di sela waktu senggangnya, Felicia menyalurkan hobinya bermain alat musik instrumen seperti biola. Dulu, dirinya bahkan kerap mengikuti pertunjukan orkestra di beberapa negara di Eropa.
Sedikit cerita menarik soal Felicia dan Kevin, mereka kerap saling bertukar pikiran tentang bagaimana memaksimalkan kehadiran dan peran teknologi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Oyo, 'Unicorn' India yang Sediakan Layanan Hotel di Indonesia
Bagi Felicia, sama-sama menduduki posisi strategis di perusahaan rintisan terdepan di Indonesia, tak membuat keduanya sulit mengatur waktu untuk dihabiskan bersama.
“Justru karena saya dan Kevin memiliki kesibukan yang cukup padat, sehingga membuat kami saling mengerti satu sama lain, terutama dalam hal meluangkan waktu. Biasanya di sela-sela waktu kosong pun, kami berdua sering berdiskusi tentang perkembangan dan tanggung jawab kami masing-masing di perusahaan. Inilah salah satu keuntungannya, karena kami bekerja di dua perusahaan dalam industri yang serupa,” tutup Felicia.