Posisi top makin kukuh saat Hayden juara lagi di seri ke-11 yang digelar di kampung halamannya di Laguna Seca, Amerika Serikat. Dia unggul 34 poin dari rekan setimnya Dani Pedrosa di posisi kedua dan unggul 51 poin dari Valentino Rossi yang mengejar gelar juara dunia keenam MotoGP berurutan.
Sinar Hayden sempat redup setelah liburan musim panas MotoGP. Para pesaingnya mulai mendekat, poin demi poin. Kondisinya semakin mepet saat Hayden sempat kecelakaan bersama Pedrosa di Estoril, Portugis.
Pada seri terakhir di Valencia, Spanyol, Rossi memimpin delapan poin dari Hayden. Rossi memulai balap dari pole position sedangkan Hayden di posisi lima.
Rossi kelihatan canggung saat balapan, dia pun akhirnya melakukan kesalahan dan tergelincir keluar lintasan. Dalam hati mungkin Rossi sudah sadar kalau dia kesempatannya jadi juara dunia musim 2016 pudar.
Rossi berhasil melanjutkan balapan dan finis di posisi ke-13. Namun gara-gara itu Hayden yang akhirnya dinobatkan jadi juara dunia sebab dia berhasil finis ketiga. Hayden hanya unggul lima poin dari Rossi. Hayden membawa bendera AS saat victory lap, dia sangat emosional jadi juara dunia.
Kini kita sudah tidak bisa lagi melihat Hayden beraksi di sirkuit, dia dinyatakan meninggal oleh rumah sakit Maurizio Bufalini di Cesena, Italia, Senin (22/5/2017). Pria 35 tahun yang bertunangan tahun lalu ini menderita parah pada kepala, dada, dan panggul.