Home
/
Health

Mengupil Ternyata Berbahaya Gaes, Kurang-Kurangin, Yah

Mengupil Ternyata Berbahaya <i>Gaes</i>, <i>Kurang-Kurangin, Yah</i>
Birgitta Ajeng26 April 2018
Bagikan :

Uzone.id-Sekarang gue mau tanya, di antara semua pembaca tulisan ini, siapa yang suka mengupil? Tidak usah malu untuk mengakuinya. Gue yakin, mengupil atau mengorek lubang hidung masih menjadi kebiasaan sebagian besar orang. Tujuannya tentu untuk mengeluarkan kotoran hidung.

Sekilas, tidak ada yang salah dengan kebiasaan ini, karena banyak orang melakukannya, mulai dari anak-anak sampai orang tua.

Tapi ketika gue bertanya kepada dr. S. Hendradewi SpTHT(K), Msi. Med, dari Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta, pernyataan dia malah bertolak belakang. Dewi mengatakan bahwa salah satu upaya menjaga kebersihan hidung justru dengan tidak mengorek lubang hidung menggunakan tangan.

"Tangan itu kotor. Sekitar 90 persen kuman penyebab penyakit menempel di tubuh, salah satunya adalah tangan,” katanya dengan tegas.

via GIPHY

Selain itu, Dewi mengungkapkan, bahwa mengorek lubang hidung menggunakan tangan dapat melukai kulit hidung yang terdapat banyak pembuluh darah. "Kalau tangan kotor dan ada bakteri, bakteri tersebut bisa masuk ke dalam pembuluh darah dan bisa menyebabkan mimisan," ujarnya.

Lebih fatalnya lagi, di dalam hidung terdapat pembatas antara hidung kanan dan hidung kiri. Kalau bagian ini terluka, bisa terjadi abses alias bisul.

Dewi mengatakan, "Kondisi ini merupakan emergensi di bidang THT (telinga, hidung, dan tenggorokan). Kalau terlambat ditangani, sekat ini dapat berlubang atau saddle nose.”

via GIPHY

Kalau berkelanjutan, kondisi ini akan memicu radang otak. “Apalagi kalau penderita mengalami dengan penyakit gula, ini sangat fatal lagi,” ujar Dewi.

Dia juga tidak menyarankan membersihkan kotoran hidung menggunakan cotton bud. Salah satu cara tepat untuk membersihkan hidung adalah dengan mencuci hidung. Cairan yang digunakan untuk mencuci hidung juga bukan air biasa, melainkan cairan isotonik.

Ada beragam produk cairan isotonik untuk mencuci hidung yang dijual di apotek. Dewi menyarankan, “Untuk menjaga kelembapan hidung, maka larutan isotonik dapat dipakai minimal satu kali sehari.”

populerRelated Article