Home
/
News

Menteri Susi Sebut 2030 Laut Akan Lebih Banyak Sampah Plastik daripada Ikan

Menteri Susi Sebut 2030 Laut Akan Lebih Banyak Sampah Plastik daripada Ikan
Dwi Bowo Raharjo04 April 2019
Bagikan :

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan laut. Susi menyebut pada 2030 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada ikan jika masyarkat tidak mengurangi penggunaan plastik.

"Bila dari sekarang kita tidak mengurangi penggunaan sampah plastik, tahun 2030 diprediksi di laut akan lebih banyak sampah plastik daripada ikan. Maka dari itu saya minta semua warga terlibat pengurangan limbah plastik dan jangan buang sampah di laut," kata Susi saat meninjau penanganan sampah berbasis masyarakat di Desa Tembokrejo, kawasan Pelabuhan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019).

Susi mengatakan kapasitas tempat pengolahan sampah sementara (TPST) di Desa Tembokrejo, Kabupaten Banyuwangi, bisa ditingkatkan dengan melatih cara pemilahan sampah, dimulai dari rumah tangga, agar semakin banyak tenaga yang bisa terlibat.

"Kalau kapasitasnya semakin besar nanti bisa jadi industri, namun yang paling penting warga terus diedukasi untuk terus menjaga lingkungannya agar selalu bersih dan terhindar dari penyakit," katanya.

Lebih jauh Susi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pengelolaan sampah di daerah Pesisir Muncar karena dalam mengelola sampah melibatkan ribuan warga desa setempat.

Susi menerangkan, ia sudah beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi selalu menghindar untuk datang ke kawasan Pelabuhan Muncar, karena khawatir bau dan kumuh.

"Tidak mau datang ke sini karena apa? karena saya takut kalau di sini bau dan kumuh, akan tetapi Pak Bupati memaksa saya untuk kemari, akhirnya saya mau, dan ternyata TPI-nya bersih dan tidak bau seperti yang dulu saya bayangkan, sudah banyak perubahan," ujarnya.

Di kawasan pelabuhan tersebut, Susi juga sempat mengunjungi tempat pengelolaan sampah sementara yang dikelola oleh warga dengan pendampingan Pemkab Banyuwangi dan organisasi non-pemerintah (NGO) dunia yang didanai Norwegia dan institusi bisnis Borealis dari Austria, Systemiq.

"Ini upaya yang sangat baik dari pemerintah daerah. Saya berharap penanganan sampah ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya," tuturnya. (Antara)

 

Berita Terkait:

populerRelated Article