Meta Akan Terus Fokus Kembangkan Produk AI Di Tahun 2025
Uzone.id – Menilik setahun ke belakang, Meta terus meluncurkan produk inovatif yang berfokus pada AI dan pengembangan metaverse.
Mulai dari integrasi chatbot AI ke dalam aplikasi WhatsApp, prototipe kacamata AR bernama Orion, hingga pengembangan perangkat VR mereka Quest.Setelah mengerahkan seluruh sumber daya perusahaan mereka untuk berinvestasi pada kecerdasan buatan, apa rencana Meta di tahun 2025?
Kabarnya, tahun ini, Meta berencana untuk terus mempromosikan kacamata AR mereka dengan memperkenalkan pengalaman AR baru yang terhubung ke aplikasi, seperti fitur Try On untuk produk dan opsi penempatan furnitur interaktif.
Untuk VR, tampaknya Meta akan mengeksplorasi pengalaman bermain game gabungan VR dan non-VR, mengembangkan avatar digital yang lebih realistis dan dapat disesuaikan, serta memperluas interaksi berbasis avatar.
Di sisi lain, Connor Hayes, wakil presiden produk untuk AI generatif di Meta, sempat mengatakan bahwa prioritas Meta selama dua tahun ke depan adalah membuat aplikasi mereka semakin menghibur dan menarik, termasuk mempertimbangkan cara membuat interaksi dengan AI agar terasa lebih natural.
Meta juga percaya bahwa karakter yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan akan memenuhi platform sosial media mereka dalam beberapa tahun ke depan.
Selain itu, diperkirakan jika konten dan iklan yang digerakan oleh AI akan semakin marak di media sosial, integrasi AR dan VR makin canggih, dan akan ada dorongan yang lebih intensif pada konten video berdurasi pendek.
Analis memperkirakan bahwa Meta akan sukses di tahun ini setelah melihat bagaimana investasi dan pendekatan menyeluruh mereka terhadap AI.
Bergabungnya Clara Shih, CEO AI Salesforce, untuk memimpin organisasi baru yang bergerak pada perangkat AI bagi bisnis yang menggunakan aplikasi Meta untuk menjangkau konsumen pun menunjukkan keseriusan Meta dalam teknologi kecerdasan buatan.
Pengalaman sang mantan pemimpin AI Salesforce ini kemungkinan akan bermanfaat bagi Meta saat mereka berjuang untuk mendapatkan supremasi—posisi tertinggi—di bidang kecerdasan buatan.